https://jatim.times.co.id/
Berita

Warga Pasuruan Demo PT Satoria Gara-gara Sungai Welang Tercemar

Rabu, 18 Oktober 2023 - 21:10
Warga Pasuruan Demo PT Satoria Gara-gara Sungai Welang Tercemar Unjuk rasa warga 6 desa di PT. Satoria (FOTO: Robert/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PASURUAN – Sudah 3 bulan belakangan ini Sungai Welang yang melintasi wilayah Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan tercemar oleh limbah industri. Akibatnya, selain air sungai berubah warna menjadi kehijauan dan keruh. Polusi bau busuk yang menyengat dari air sungai juga menyiksa pernafasan warga. Selain itu, penyakit gatal-gatal juga menimpa warga yang terkena dampak tercemarnya air Sungai Welang tersebut.

Tercemarnya aliran air Sungai Welang yang melintas di Desa Wrati, Desa Pacarkeling, Desa Pukul, Desa Mulyorejo, Desa Kebotohan dan Desa Plinggisan itu, tentu saja menyulitkan warga yang sehari-hari memanfaatkan air sungai untuk mandi-cuci-kakus (MCK).

"Sekarang ini kan musim kemarau mas, jadi air sumur banyak yang menyusut bahkan "asat"/kering sehingga kami memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan rumah tangga. La, kalau tercemar begini kan banyak warga yang tidak bisa lagi ke sungai. Ditambah bau dan bikin gatal-gatal kulit yang bikin jengkel", urai Solihati salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan Sungai Welang, Rabu (18/10/2023).

Selain merugikan warga, pencemaran sungai dari limbah industri itu juga merusak ekosistem sungai. Banyak Ikan Wader/Bader yang mabuk lalu mati. Sejatinya warga telah menemukan gorong-gorong atau pipa yang tertancap di tebing sungai, yang mengalirkan limbah cair tersebut. Warga pun mengadukan hal tersebut kepada perangkat desa dan meneruskannya kepihak terkait, namun tak kunjung mereda dan tak juga ada solusi.

Unjuk-rasa-2.jpg

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan yang mendapat laporan warga, langsung merespon dengan menurunkan tim pemantauan ke lokasi, pada (9/10/2023). Tim dari DLH Kabupaten Pasuruan tersebut juga mengambil sample air Sungai Welang yang tercemar, untuk selanjutnya di uji laboratorium guna mengetahui kandungan zat berbahaya atau tidak yang ada di Sungai Welang.

"Setelah tim kami terjun ke lokasi, dan mengambil uji sample air. Hasilnya bisa diketahui setelah 14 hari kemudian. Kami perlu bukti pendukung agar tak salah merekomendasikan sangsi bagi perusahaan yang nakal. Karena untuk perusahaan-perusahaan besar serta PMA, kewenangannya ada di DLH Propinsi", jelas Heru Ferianto selaku Kepala DLH Kabupaten Pasuruan.

Puncak kekesalan warga terjadi pada Rabu (18/10/2023) pagi hingga siang. Ratusan warga dari 6 desa terdampak melakukan aksi unjuk rasa ke PT. Satoria Agro Industri dan PT. Satoria Pharma (Satoria Grup) yang jadi satu lokasi di Jalan Raya Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Tua-muda, laki/perempuan tumplek blek di depan gerbang masuk pabrik Satoria Grup di Wonorejo itu, dengan pengawalan ketat personel kepolisian dari Polres Pasuruan.

Massa melakukan orasi sambil membawa sejumlah poster, dan menyampaikan tuntutan agar pihak perusahaan segera menutup aliran pipa limbah cair yang menuju Sungai Welang. Sekitar 15 orang perwakilan massa pun diajak berdialog oleh pihak manajemen di dalam pabrik. Selang 1 jam kemudian diperoleh informasi bahwa dialog berjalan buntu, karena pihak direksi tidak ada ditempat sehingga pihak perusahaan tidak dapat mengambil keputusan terkait tuntutan massa aksi demo.

"Kita beri waktu hingga 5 hari kedepan, agar pihak Satoria tidak lagi membuang limbahnya ke Sungai Welang. Bila tak diindahkan maka kita kembali unjuk rasa dan menutup saluran pembuangan tersebut", ujar Agus Harianto selaku Kepala Desa Pukul menyampaikan hasil dialog yang tak menemukan solusi itu. Massa pun berangsur-angsur surut dan kembali ke desa nya masing-masing.

Sementara itu, belasan awak media yang meliput aksi unjuk rasa tersebut, telah berupaya mengkonfirmasi atau meminta statemen atau penjelasan dari pihak Satoria grup, namun tidak juga mendapat respon. Tak satupun jajaran managemen atau perwakilan perusahaan yang mau menemui awak media yang menunggu di luar gerbang perusahaan. Bahkan saat pihak kepolisian menyampaikan keinginan para jurnalis untuk kepentingan pemberitaan agar berimbang, pihak managemen Satoria grup tetap bungkam. (*)

Pewarta : Robert Ardyan
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.