https://jatim.times.co.id/
Berita

Nuklir untuk Kesehatan: Dokter Jelaskan Radiasi Aman dalam Pemeriksaan Medis

Kamis, 04 Desember 2025 - 13:59
Nuklir untuk Kesehatan, Radiasi Aman dalam Pemeriksaan Medis dr. Tri Pera Sucianti Sp.KN.TM (K) Sub-Sp Onk. FANMB saat paparan medis bahan radioaktif, Kamis (4/12/2025).(Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Jika mendengar kata nuklir, kebanyakan orang langsung terbayang serangan bom berkekuatan besar. Padahal, teknologi nuklir tidak hanya diperuntukan bagi persenjataan saja, melainkan dapat digunakan dalam dunia kesehatan dan dikenal sebagai Nuclear Medicien atau pengobatan medis menggunakan bahan radioaktif. 

Pemeriksaan nuklir digunakan untuk mendeteksi, mendiagnosa dan mengobati penyakit. Dunia kedoketeran menggunakan ini untuk memberikan solusi dan kesehatan yang lebih akurat.

Penggunaanya sudah diakui oleh dunia dan radiasinya masih aman. Namun, masih ada rasa ketakutan di masyarakat pada umumnya jika pemeriksaan menggunakan bahan radioaktif. 

"Sebetulnya, masyarakat tanpa disadari setiap hari terpapar dengan radiasi," ungkap dokter radiologi RS Kemenkes Surabaya, dr. Tri Pera Sucianti Sp.KN.TM (K) Sub-Sp Onk. FANMB, Kamis (4/12/2025). 

Dokter Tri mengatakan, dengan aktivitas menonton tv, melihat gadget ataupun menggunakan headset, manusia sudah terpapar dengan radiasi meski jumlahnya masih kecil. 

“Lalu, bagaimana dengan radiasi yang berhubungan dengan kesehatan, misal mamograf, foto rongent, ada pemeriksaan di kedokteran nuklir yang semuanya menggunakan zat radiasi tapi secara penelitian aman digunakan,” tuturnya. 

Apabila mendengar pemeriksaan nuklir, biasanya pasien takut jika metode ini mulai digunakan. Kata Dokter Tri, reaksi pasien yang terjadi selama ini selalu menolak padahal paparan radiasi yang ditimbulkan sangat kecil. 

“Pasien jika mendengar pemeriksaan nuklir, pasti kabur. Setelah diedukasi bahwa penggunaan nuklir tidak menimbulkan radiasi yang berbahaya, pasien kembali menjalani pemeriksaan,” ujar dr. Tri Pera.

Teknologi nuklir ini digunakan untuk berbagai penyakit, salah satunya kanker, deteksi dini akan terlihat seberapa jauh penyebaran penyakit tersebut di dalam tubuh. Pasien yang menjalani kemoterapi juga bisa menggunakan teknologi ini. 

“Penggunaan matode ini tentunya dikonsulkan terlebih dahulu kepada dokter utama yang sebelumnya menangani pasien tersebut. Apakah perlu digunakan atau tidak,” ungkap dokter radiologi ini. 

Sementara di Indonesia, tidak semua rumah sakit mempunyai alat Nuclear Medicien. RS Kemenkes Surabaya menyediakan untuk pelayanan masyarakat Surabaya khususnya di Indonesia timur, sehingga pemeriksaan tidak lagi dilakukan di negeri tetangga.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.