TIMES JATIM, SIDOARJO – Hujan dan banjir yang terjadi beberapa Minggu terakhir menyebabkan sejumlah jalan di Sidoarjo rusak. Berlubang dan membahayakan warga. Sebelum ada korban Pemkab Sidoarjo bergerak untuk melakukan perbaikan. 

Pemkab Sidoarjo menerjunkan tim satgas ke lokasi jalan yang rusak. Apabila ditemukan berlubang langsung ditambal. Misalnya di kawasan Bluru Kidul, lubang jalan mulai muncul usai hujan dan banjir. Beberapa hari kemudian, lubang-lubang tersebut sudah tertutup tambalan. 

“Iya, sekarang sepertinya cepat gerak. Hanya beberapa hari setelah ada lubang jalan, sudah langsung ditambal. Ini bagus sih, daripada sebelum-sebelumnya,” ujar Tedi, warga Bluru Kidul, Kamis (4/12/2025).

Perbaikan serupa terlihat di Jalan Brigjend Katamso. Lubang yang muncul di sejumlah titik hilang setelah ditangani petugas. Penanganan cepat itu membuat pengguna jalan, khususnya pengendara motor, lebih aman saat melintas.

“Di berbagai titik lainnya, kita juga sudah tangani. Memang kita perintahkan Dinas PU BMSD bergerak cepat. Ketika tidak hujan, tim perbaikan jalan harus bergerak. Mencari kondisi jalan yang rusak dan langsung memperbaikinya,” kata Bupati Sidoarjo Subandi.

Wilayah yang sering tergenang menjadi perhatian utama. Setelah banjir surut, lubang jalan biasanya muncul. Titik-titik seperti inilah yang menjadi sasaran Satgas Perbaikan Jalan Dinas PU BMSDA.

Bupati Subandi menegaskan bahwa petugas diminta terus turun ke lapangan. Mereka melakukan pemantauan dan pemetaan. Beberapa titik cukup ditambal, sementara titik lain dinilai sudah perlu peningkatan atau pembangunan baru.

“Beberapa lokasi sudah kita rencanakan untuk masuk program betonisasi jalan di tahun depan. Beberapa lainnya kita usahakan perbaikan dan perawatan berkala. Yang penting, terus kita awasi bersama. Kalau ada kerusakan, segera diperbaiki,” tegasnya.

Ia juga mengimbau warga melapor jika menemukan jalan rusak. Namun Subandi mengingatkan bahwa proses perbaikan membutuhkan waktu karena jumlah personel yang terbatas.

“Kalau laporan sudah banyak, tentu harus sabar. Petugas kita terbatas, sehingga harus giliran melakukan perbaikan jalan,” katanya. (*)