TIMES JATIM, BANYUWANGI – Memasuki musim penghujan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi mengimbau wisatawan untuk tetap waspada saat berwisata alam. Cuaca yang tidak menentu, disertai potensi hujan lebat dan angin kencang, membuat kesiapsiagaan menjadi hal utama agar liburan tetap aman dan menyenangkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman, mengatakan bahwa hampir 90 persen destinasi wisata di Bumi Blambangan berbasis alam. Karena itu, saat cuaca ekstrem, baik pengelola wisata maupun wisatawan harus lebih berhati-hati.
“Banyuwangi ini sebagian besar destinasinya wisata alam. Ketika hujan dan angin kencang datang, semua pihak harus siap siaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Taufik, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/11/2025).
Wisata alam Sendang Seruni, Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Dalam kesempatan tersebut, Taufik pun membagikan sejumlah tips aman berwisata alam di musim penghujan agar masyarakat tetap bisa berlibur tanpa mengabaikan keselamatan.
- Cek Prakiraan Cuaca Sebelum Berangkat
Sebelum memutuskan untuk berwisata, wisatawan disarankan untuk terlebih dahulu mengecek informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Langkah ini penting untuk menilai apakah destinasi tujuan aman dikunjungi.
“Kalau BMKG menunjukkan potensi hujan atau angin kencang, sebaiknya ditunda dulu, karena keselamatan harus tetap nomor satu,” cetus Taufik.
- Hindari Berteduh di Bawah Pohon Besar atau Pohon Kelapa
Saat hujan turun, banyak wisatawan memilih berteduh di bawah pepohonan. Padahal, hal ini justru berisiko karena bisa saja tertimpa pohon rubuh, ranting patah atau buah jatuh.
- Batasi Aktivitas di Wisata Air
Wisata air seperti pantai, kolam, atau sungai menjadi area yang paling rawan di musim hujan. Ombak tinggi atau banjir bisa muncul tiba-tiba.
“Jangan terlalu berenang ke tengah pantai. Tetap di area aman dan selalu awasi buah hati Anda. Ada kasus anak tenggelam karena orang tua lalai, ini harus jadi pelajaran bersama,” ujar Taufik.
- Ikuti Arahan Petugas dan SOP Keselamatan
Disbudpar Banyuwangi juga mengingatkan agar wisatawan mematuhi arahan petugas di lapangan. Para pengelola destinasi telah diberi pembekalan untuk menerapkan Standar Operasional Prosedure (SOP) keselamatan wisata.
- Pilih Destinasi Indoor Sebagai Opsi Saat Cuaca Ekstrem
Bagi wisatawan yang ingin tetap liburan meski cuaca kurang bersahabat, Disbudpar menawarkan alternatif destinasi wisata indoor.
Di Banyuwangi, ada museum Blambangan hingga Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI) yang aman dikunjungi saat hujan dan tetap menawarkan pengalaman wisata yang menarik.
Taufik berharap, seluruh pelaku wisata dan pelancong dapat bersama-sama menjaga keamanan, kebersihan, dan kenyamanan destinasi. Prinsip Sapta Pesona, harus diterapkan agar wisata Banyuwangi tetap aman dan berkesan meskippun di tengah musim penghujan.
“Yang penting, wisata tetap bisa jalan, tapi dengan aman dan penuh kenangan indah,” tutup Plt Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |