TIMES JATIM, JAKARTA – Arab Saudi bakal memiliki taman kota terbesar di dunia pada tahun 2025 nanti dengan luas 16,6 km persegi.

Taman yang akan dinamai Taman Raja Salman ini terdiri dari ruang hijau, termasuk kebun, padang rumput, dan hutan, bahkan akan menciptakan habitat alam yang luas.

Taman Raja Salman ini akan memperluas jejak hijau Riyadh dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Bila membayangkan kota gurun yang berkembang pesat, maka hanya akan sedikit yang membayangkan cakrawala modern yang berkilauan dengan ruang hijau yang dipenuhi suara burung dan serangga.

Namun, itu akan menjadi kenyataan di ibu kota Saudi, Riyadh.

Dijadwalkan dibuka pada tahun 2025, Taman Raja Salman ditetapkan menjadi taman terbesar di dunia, dengan luas sekitar 16,6 km persegi.

Sebagai inisiatif utama Visi Saudi 2030, taman ini tidak hanya akan memperluas ruang hijau kota, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.

"Taman Raja Salman akan mengubah lanskap perkotaan Riyadh," kata Khaled Al-Ojyan, seorang arsitek di Green Riyadh seperti disampaikan kepada Arab News.

"Proyek ambisius ini selaras dengan Visi 2030, mengubah kota menjadi lingkungan yang lebih berkelanjutan, lebih hidup, dan lebih hijau," katanya.

Pembangunannya berlangsung cepat, dengan lebih dari $1 miliar kontrak diberikan untuk mempelopori pembangunannya.

Proyek ini merupakan bagian utama dari investasi lebih luas senilai $23 miliar untuk merevitalisasi infrastruktur Riyadh, termasuk kontribusi dari sektor swasta sebesar $15 miliar.

Terletak di lahan bekas Pangkalan Udara Riyadh, taman itu akan berukuran tujuh kali lipat Hyde Park di London dan lima kali lipat Central Park di New York, Amerika Serikat dan menjadikannya tambahan monumental bagi lanskap kota.

Selain dirancang untuk menyediakan berbagai macam kegiatan olahraga, budaya, dan rekreasi, Taman Raja Salman juga dimaksudkan untuk menjadi surga bagi keanekaragaman hayati, yang menampilkan kekayaan tumbuhan dan hewan.

Lebih dari 11,6 km persegi lahan akan didedikasikan untuk ruang terbuka hijau, yang ditanami 1 juta pohon.

Lahan yang luas itu akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan tutupan vegetasi di wilayah tersebut, meningkatkan tingkat ruang terbuka hijau per kapita, serta mendukung berbagai satwa liar setempat.

Desain taman ini juga mencakup taman vertikal, taman bergaya Islami, dan berbagai ruang lain yang akan berfungsi sebagai habitat bagi burung, kupu-kupu, dan spesies lainnya. Ini akan meningkatkan daya tarik estetika taman dan menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan lebih bersemangat di Riyadh.

Area “lembah” taman tersebut, yang mencakup lebih dari 800.000 meter persegi, akan meliputi beberapa badan air yang dirancang untuk mendukung kehidupan akuatik dan menawarkan tempat beristirahat bagi burung-burung yang bermigrasi.

Dimasukkannya unsur-unsur alam dalam desain taman merupakan bukti komitmen proyek terhadap keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati perkotaan.

“Dengan menggabungkan pengembangan perkotaan tingkat lanjut dan strategi infrastruktur hijau, King Salman Park akan berfungsi sebagai pusat dinamis bagi masyarakat,” kata Al-Ojyan dari Green Riyadh.

"Sungguh menginspirasi menyaksikan inisiatif yang berpikiran maju ini terwujud, menetapkan standar baru bagi pembangunan perkotaan di kawasan ini. Saya yakin ini akan menjadi pencapaian penting bagi Riyadh," katanya lagi.

Taman Raja Salman tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati. Taman ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Riyadh.

Taman Raja Salman ini juga akan dilengkapi jalur pejalan kaki sepanjang 7,2 km, yang menawarkan lingkungan yang tenang untuk berjalan kaki dan berolahraga.

Fasilitas rekreasi, termasuk taman bermain, kompleks olahraga, dan tempat kebudayaan, akan tersebar di seluruh taman, mendorong kegiatan luar ruangan dan menumbuhkan rasa kebersamaan.

Fasilitas budaya di taman ini akan menjadi daya tarik utama bagi penduduk dan pengunjung.

Kompleks Seni Kerajaan, yang menempati area seluas lebih dari 400.000 meter persegi, antara lain terdiri dari teater nasional, lima museum, teater luar ruangan, dan akademi seni.

Tempat-tempat kebudayaan ini akan menyelenggarakan berbagai acara dan kegiatan, sehingga menjadikan Taman Raja Salman sebagai pusat kebudayaan yang semarak di Riyadh. (*)