https://jatim.times.co.id/
Berita

Unjuk Rasa Tolak UU TNI di Depan Grahadi Berakhir Ricuh

Senin, 24 Maret 2025 - 19:38
Unjuk Rasa Tolak UU TNI di Depan Grahadi Berakhir Ricuh Petugas menyemprot water cannon ke tengah kerumunan massa aksi demo di depan Gedung Negara Grahadi, Senin (24/3/2025). (Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Aksi massa tolak UU TNI di Surabaya berlangsung ricuh. Pembakaran ban terjadi saat salah satu pendemo melakukan orasi unjuk rasa di depan Gedung Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025). 

Tidak berhenti di situ saja, aksi yang datang dari elemen mahasiswa dan masyarakat terus berteriak "Tolak UU TNI." Undang-undang TNI yang baru saja disahkan ini dinilai meresahkan masyarakat. 

"Tolak UU TNI, kembalikan undang-undang seperti semula," teriak orator di hadapan ratusan mahasiswa. 

Para pendemo yang sudah siap siaga pukul 11.00 ini bertahan hingga sore. Secara bergantian mereka meneriakan kata tidak setuju adanya UU TNI.

Para mahasiswa ini berasal dari berbagai kampus menggunakan baju serba hitam. Tidak menggunakan identintas kampus seperti unjuk rasa pada umumnya. 

Orasi bergantian terus dilakukan para pendemo. Sementara BEM ITS dalam aksi ini melibatkan 300 mahasiswa yang dipimpin langsung oleh Presiden BEM ITS Jinan Elvaretta.

Aksi Berakhir Ricuh

aksi-demo-di-depan-Gedung-Negara-Grahadi.jpg

Demo berlangsung siang hari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Menjelang pembubaran demo, massa masih tampak menduduki Jalan Gubernur Suryo. Massa bahkan mulai berusaha merangsek masuk ke dalam Gedung Grahadi. Pasukan Dalmas siap siaga memasang susunan pasukan, formasi ini untuk menghalau massa menahan agar tidak sampai masuk di Gedung Grahadi. 

“Kami berharap gubernur berbicara dengan kami, sehingga tuntutan kami dapat disampaikan kepada Presiden Prabowo,” kata salah satu pendemo yang enggan disebutkan namanya. 

Menjelang pukul 16.00 WIB, barisan massa belum juga membubarkan diri, sementara kententuan dari aparat keamanan, massa diminta bubar. Imbauan ini tidak didengarkan, mereka terus meneriakan ketidakadilan. Bunyi petasan dari sudut kanan kiri massa terus menggema. 

Situasi semakin tidak terkendali, water canon disemprotkan petugas dari mobil pengamanan. Di depan mobil, ada pasukan Dalmas yang sudah berjaga-jaga. Massa melempar batu ke arah petugas. 

“Bubarkan undang-undang TNI, tolak UU TNI,” teriak para pendemo. 

Situasi semakin tidak terkendali, beberapa pendemo jatuh terkena semprot water canon. Petugas melalui pengeras suara membubarkan massa, namun massa lagi-lagi tidak menghiraukan imbauan tersebut. 

Massa terus mendesak masuk dalam Gedung Grahadi, namun terhalang pasukan dan mobil water canon petugas. Dalam situasi chaos, perwakilan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak juga muncul untuk meredakan massa. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.