TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Peningkatan jumlah penumpang kereta api mulai tampak di hari ketiga masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember mencatat sebanyak 29.998 penumpang telah berangkat dari berbagai stasiun di wilayah Daop 9 Jember, mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi, dan yang datang ke wilayah Daop 9 juga tak kalah tinggi, mencapai 30.248 penumpang

Peningkatan jumlah penumpang yang memanfaatkan layanan kereta api sebagai moda transportasi dikarenakan Kereta Api menjadi pilihan yang aman, nyaman, dan tepat waktu.

Berdasarkan data Daops 9 Jember, Sabtu (20/12/2025) pukul 09.30 waktu setempat, peningkatan jumlah penumpang jelang libur nataru sangat dinamis.

Tercatat sebanyak 9.932 penumpang melakukan perjalanan dan 10.036 penumpang tiba di wilayah Daop 9. Angka ini diprediksi akan terus bertambah seiring dengan keberangkatan kereta api di jam-jam berikutnya.

Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa KAI berkomitmen untuk mengawal setiap perjalanan pelanggan agar berlangsung aman dan nyaman.

"Kereta api bukan sekadar alat transportasi, melainkan jembatan bagi mereka yang ingin kembali ke pelukan keluarga. Kami memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi prima untuk melayani lonjakan penumpang pada masa Nataru ini," ujar Cahyo.

Cahyo mengimbau kepada para penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun Hal ini penting untuk menghindari antrean dan memastikan perjalanan berjalan lancar dan nyaman.

Ia juga mengingatkan agar penumpang membawa barang bawaan secukupnya sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga proses naik dan turun penumpang dapat berjalan lebih tertib dan aman.

“Dengan persiapan yang baik dari penumpang, kami optimistis perjalanan selama masa libur Nataru akan berlangsung dengan aman, nyaman,” tambahnya.

Selanjutnya, jelang libur Nataru 2025, PT KAI Daop 9 Jember akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala guna memastikan kelancaran operasional serta keselamatan perjalanan kereta api selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru. (*)