TIMES JATIM, MALANG – Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) memperluas kolaborasi strategis dengan BRI Regional Office 13 Malang melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang digelar pada Sabtu, 20 Desember 2025, di kantor Majelis Agung GKJW.

Kerja sama tersebut bertujuan mengintegrasikan layanan keuangan digital ke dalam sistem pelayanan dan administrasi gereja yang memiliki jaringan luas hingga wilayah pelosok Jawa Timur.

Ketua Pelayan Harian Majelis Agung GKJW, Pdt. Natael Hermawan Prianto, MBA, mengatakan kolaborasi ini merupakan langkah adaptif gereja dalam menjawab tantangan pengelolaan organisasi di era digital.

“GKJW memiliki struktur pelayanan yang tersebar luas. Digitalisasi layanan perbankan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, khususnya dalam pengelolaan administrasi keuangan seperti payroll pendeta dan pencatatan penerimaan persembahan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemanfaatan sistem perbankan digital juga menjadi upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas keuangan dalam tubuh organisasi gereja.

Sementara itu, Regional CEO BRI Regional Office 13 Malang, Arie Wibowo, menegaskan komitmen BRI dalam menyediakan layanan perbankan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk institusi keagamaan.

“BRI hadir sebagai satu bank untuk semua. Melalui kerja sama ini, kami menyediakan berbagai layanan digital seperti QRIS, Smartbilling, hingga Cash Management System yang dapat mendukung kebutuhan operasional GKJW,” kata Arie.

Menurutnya, peran perbankan tidak hanya terbatas pada layanan finansial, tetapi juga sebagai mitra dalam penguatan ekosistem ekonomi komunitas dan organisasi sosial.

Sebelumnya, BRI Regional Office Malang juga tercatat telah mendukung kegiatan GKJW melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), di antaranya penyaluran bantuan peralatan multimedia untuk ibadah daring serta fasilitas ambulans.

Kerja sama antara Majelis Agung GKJW dan BRI Regional Office 13 Malang ini diharapkan mampu mendorong transformasi pelayanan gereja yang lebih efisien, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, tanpa meninggalkan nilai-nilai pelayanan kepada jemaat.(*)