TIMES JATIM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta para keluarga dan wali santri korban runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, untuk menunggu proses identifikasi jenazah di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Surabaya.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, langkah ini diambil agar keluarga korban bisa menunggu dalam kondisi yang lebih tenang dan layak.
“Wali santri sudah kami kumpulkan. Begitu jenazah ditemukan, langsung kami bawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk diidentifikasi. Di sana sudah disiapkan tempat yang lebih representatif serta logistik yang memadai,” ujar Suharyanto di lokasi posko pencarian, Sabtu (4/10/2025).
Menurutnya, selama ini banyak keluarga korban yang bertahan di sekitar lokasi reruntuhan hanya untuk menyaksikan proses pencarian. Namun, kondisi di lapangan yang sempit dan penuh aktivitas alat berat membuat mereka rentan kelelahan dan stres.
“Di tengah situasi bencana seperti ini, kami ingin keluarga korban lebih tenang. Fasilitas di RS Bhayangkara akan membantu mereka melewati hari-hari menunggu proses identifikasi dengan lebih nyaman,” tambahnya.
Evakuasi Hari Kelima: 9 Jenazah Ditemukan
Pada hari kelima pencarian, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dari reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny. Proses berlangsung sejak pagi hingga larut malam.
Berikut kronologi penemuan jenazah pada Jumat (3/10/2025):
Pukul 07.30 — Satu korban ditemukan di area tempat wudhu, sektor A2.
Pukul 07.36 — Korban kedua dievakuasi di titik yang sama.
Pukul 10.19 — Korban ketiga ditemukan di sektor A2 bagian timur.
Pukul 11.34 — Korban keempat kembali ditemukan di sektor A2.
Pukul 14.00 — Korban kelima ditemukan di sektor A3.
Pukul 17.15 — Korban keenam ditemukan di sektor A3.
Pukul 17.17 — Korban ketujuh ditemukan di sektor A1.
Pukul 17.30 — Korban kedelapan ditemukan di sektor A2.
Pukul 23.00 — Korban kesembilan ditemukan di sektor A4.
Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Hingga hari keenam, total korban dalam musibah ini mencapai 117 orang, terdiri dari 103 selamat dan 14 meninggal dunia. Dari jumlah korban meninggal, empat di antaranya telah berhasil teridentifikasi. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |