TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Puncak perhelatan Konferensi Cabang (Konfercab) IV Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Kraksaan berakhir antiklimaks namun penuh makna. Abd. Rahman, sosok yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris cabang, resmi ditetapkan sebagai Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan masa khidmat 2026–2030 secara aklamasi.
Keputusan mutlak ini lahir dalam sidang pleno pemilihan ketua yang digelar di Pondok Pesantren Kanzus Sholawat, Kandangjati Kulon, Kraksaan, pada Sabtu (13/12/2025). Palu sidang diketok setelah satu-satunya kandidat penantang, Syamsuddin Gulu, dinyatakan gugur di tahap verifikasi.
Drama Verifikasi Berkas
Suasana Konfercab sempat menghangat saat agenda memasuki tahapan paling krusial: pemilihan ketua. Dua nama mencuat sebagai bakal calon, yakni Abd. Rahman dan Syamsuddin Gulu. Kedua kader terbaik Ansor ini menyerahkan berkas pendaftaran kepada pimpinan sidang untuk diverifikasi.
Namun, dinamika berubah cepat. Berdasarkan hasil verifikasi ketat yang dilakukan pimpinan sidang, Syamsuddin Gulu dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi pencalonan. Syamsuddin terganjal aturan organisasi yang mewajibkan dukungan minimal berupa rekomendasi dari tiga Pimpinan Anak Cabang (PAC).
"Karena hanya satu calon yang lolos verifikasi dan memenuhi syarat, maka pimpinan sidang menetapkan Sahabat Abd. Rahman sebagai Ketua Terpilih secara aklamasi," ujar pimpinan sidang disambut riuh tepuk tangan peserta konferensi.
Komitmen Satu Barisan
Usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Abd. Rahman langsung menyampaikan pidato iftitah yang menyejukkan. Ia menyadari bahwa dinamika yang terjadi selama proses Konfercab adalah bukti hidupnya demokrasi di tubuh Ansor. Namun, ia menegaskan bahwa setelah palu diketok, tidak ada lagi kubu-kubuan.
"Mengurus Ansor tidak bisa sendirian. Dengan kerja bersama, tantangan seberat apa pun akan terasa lebih ringan," tegas Rahman di hadapan ratusan kader.
Ia juga berkomitmen untuk merangkul seluruh potensi kader, termasuk pihak-pihak yang sempat berseberangan dalam kontestasi. "Semuanya akan kita rangkul. Kita butuh sinergi dan kebersamaan untuk membangun Ansor Kraksaan ke depan," tambahnya.
Pesan "Kepala Dingin" Para Kiai
Sebelumnya, Ketua PCNU Kota Kraksaan, KH. Ahmad Hafidzul Hakim (Gus Hafidz), yang turut hadir membuka acara, telah memberikan wejangan profetik. Ia mengingatkan bahwa GP Ansor adalah wadah pengabdian, bukan sekadar ajang perebutan jabatan.
"Ruangan boleh panas, tapi hati harus tetap adem," pesan Gus Hafidz.
Ia menekankan bahwa di Ansor tidak ada bayaran materi, namun terdapat keberkahan besar bagi mereka yang ikhlas berkhidmah.
"Sinergi dari tingkatan ranting sampai cabang harus selalu dijaga," tandasnya.
Dengan terpilihnya Abd. Rahman, gerbong GP Ansor Kota Kraksaan kini bersiap melaju dengan nakhoda baru untuk empat tahun mendatang, membawa visi kemandirian dan soliditas kader di tengah tantangan zaman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Abd. Rahman Nahkodai GP Ansor Kraksaan Secara Aklamasi
| Pewarta | : Abdul Jalil |
| Editor | : Deasy Mayasari |