TIMES JATIM, JEMBER –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam menghargai pahlawan pendidikan agama.
Melalui program insentif guru ngaji, Pemkab Jember telah menyelesaikan penyaluran bantuan kepada 294 guru ngaji yang tersebar di lima desa sekitar wilayah Sukorambi.
Bantuan ini adalah bentuk apresiasi dan bukti nyata mendekatkan pelayanan kepada para penerima di tingkat desa.
Total 294 guru ngaji menerima insentif pada sesi ini. Mereka berasal dari desa Jubung, Sukorambi, Karangpring, Telungkung, dan Dukuhmenceh.
Plt. Camat Sukorambi, Musyaffa, menegaskan bahwa penyaluran insentif ini disambut dengan antusiasme tinggi karena prosesnya berjalan lancar dan menghilangkan kerumitan.
"Yang patut disyukuri adalah para guru ngaji tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke pusat Jember untuk mencairkan hak mereka," tegas Musyaffa.
Menurutnya, langkah ini merupakan terobosan luar biasa yang berhasil mendekatkan pelayanan Pemkab Jember kepada masyarakat, berkat inisiatif dan upaya keras dari Bupati Jember.
Sementara itu, Kepala Desa Sokorambi, Abdus Soim, yang juga menjadi pembina grup guru ngaji, mengungkapkan kegembiraan para guru ngaji karena regulasi mekanisme penyaluran tahun ini dinilai jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, pendistribusian insentif guru ngaji hari ini membuat mereka sangat senang," ujarnya.
Perubahan mekanisme yang diterapkan memudahkan para guru ngaji, mereka tidak perlu lagi repot-repot ke bank, cukup mengambil insentif langsung di desa proses yang dirasakan lebih dekat, enak, dan santai.
Oleh karena itu, Soim menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bupati atas kebijakan Pemkab Jember yang sangat mempermudah dan benar-benar menghormati para guru ngaji.
"Saya tegaskan, bagi yang tidak bisa mengambil hari ini, insentifnya tetap bisa diambil dan tidak akan hilang, hanya prosesnya dilakukan di kantor cabang Bank Jatim Rambi Puji," tutupnya. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |