TIMES JATIM, MALANG – DPRD Kota Malang melalui Komisi C merespons soal hilangnya kursi-kursi di sepanjang pedestrian Jalan Terusan Ijen, Kota Malang.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Anas Muttaqin mengatakan, hilangnya kursi di sepanjang pedestrian yang diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sangat ia dukung.

“Kami mendukung langkah DLH (mengambil seluruh kursi Ijen),” ujar Anas, Senin (21/4/2025).

Menurutnya, hilangnya kursi di sepanjang Jalan Terusan Ijen tersebut menjadi langkah bagus untuk mengembalikan fungsi pedestrian.

Bukan hanya itu, menurutnya selama ini dengan adanya kursi di kawasan tersebut, banyak muncul aksi aksi mesum hingga Pedagang Kaki Lima (PKL) liar.

“Ini untuk mengembalikan fungsi pedestrian. Belum lagi banyak laporan negatif soal aksi mesum dan PKL liar di sana,” ungkapnya.

Dengan begitu, ia pun mendorong DLH Kota Malang untuk merevitalisasi atau menghidupkan kembali taman-taman yang mangkrak di Kota Malang.

Hidupnya kembali taman-taman Kota Malang, bisa menjadi alternatif baru bagi masyarakat untuk berlibur dan bersantai.

“Kami mendorong revitalisasi taman agar kembali diminati masyarakat. Banyak taman mangkrak, harusnya kesana, bukan di pedestrian (seperti Ijen),” tuturnya.

Dengan begitu, hilangnya kursi di Jalan Terus Ijen menurutnya tak perlu dikembalikan lagi. Lebih baik, kata Anas, diperbaikan sejumlah taman yang kurang terawat dan masyarakat bisa menikmatinya.

“Taman kota kita banyak yang kurang terawat, sehingga kurang diminati masyarakat. Harusnya ke sana saja arahnya,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kursi-kursi di kawasan Jalan Terusan Ijen mendadak hilang beberapa waktu lalu.

Hilangnya kursi-kursi tersebut, karena diambil oleh pihak DLH Kota Malang. 

Nyatanya, DLH Kota Malang merencanakan melakukan perbaikan, karena banyak kursi yang sudah rusak dan lapuk.

Masih belum bisa dipastikan kapan kursi itu akan diperbaiki dan dikembalikan kembali atau tidak. (*)