TIMES JATIM, MALANG – Asesmen atau uji kompetensi bakal dilangsungkan panitia Seleksi Terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekda Kabupaten Malang mendatang. Ini menyusul telah didapatinya lima bakal calon Sekdakab Malang yang telah menyerahkan pendaftaran pada seleksi ini.
Ketua tim Pansel JPTP Sekda Kabupaten Malang, Asep Kusdinar menyebut, uji kompetensi para bakal calon akan menilai tiga aspek utama. Yakni, kemampuan manajerial, kompetensi teknis jabatan, dan kapasitas sosial-kultural.
Penilaian menyeluruh terhadap tiga aspek tersebut, nantinya akan menentukan siapa di antara kelima kandidat yang dinyatakan layak sampai tahap akhir seleksi.
Siapa bakal paling layak menduduki posisi Sekda Kabupaten Malang definitif nanti? Berikut rekam jejak dan pengalaman karir masing-masing bakal calon.
Avicenna M Saniputera
Avicenna Medisca Saniputra, saat menerima sertifikat penghargaan Pendidikan Kepemimpinan Nasional LAN RI 2024, belum lama ini. (Foto: Dokpri for TIMES Indonesia)
Avicenna M. Saniputera, kini adalah Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikulutra dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang, termasuk salah satu bakal calon sekda yang senior di jajaran pejabat Pemkab Malang.
Avi, sapaan karib Avicenna, merupakan pejabat eselon 2 dengan kepangkatan pegawai IV C. Selama ini, ia dikenal pejabat supel dan terbuka dalam berhubungan dengan siapapun.
Avicenna mulanya adalah CPNS dari Kementerian PUPR, dan mulai masuk menjadi ASN Pemkab Malang di tahun 2000. Ia sempat mengemban jabatan struktural setingkat kabid sejak 2018 di Dinas PU Bina Marga.
Selama kurun 2018-2022, Avi menduduki jabatan Kepala Dinas PU Sumberdaya Alam, sebelum akhirnya kini menjadi Kadis TPHP Kabupaten Malang sampai sekarang.
Dengan latar belakang kompetensi sebagai insinyur sipil, selama menjabat pimpinan di DTPHP, tugas pokoknya lebih banyak pada penyediaan pangan. Secara teknis, ia menguasai infrastruktur dan menangani jalan usaha tani, irigasi tersier, embung irigasi dan lain-lain.
Ia juga pejabat dengan gelar Magister Teknik, juga Magister Hukum, dan baru menyelesaikan Pendidikan Kepemimpinan Nasional Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tahun 2024 lalu.
Inovasi penting dan mendasar adalah salah satu sudah dibangun selama kepemimpinan Avicenna, yakni model pertanian Kembange Tani Bersiul, singkatan dari Kolaborasi Pembangunan Ekosistem Pertanian berbasis Keunggulan lokal.
Ini merupakan sebuah model kawasan (pertanian) dengan ekosistem kemitraan moderen yang terintegrasi atau terpadu, mulai hulu sampai hilir. Model ini sudah coba diterapkan setahun terakhir dan sangat menguntungkan petani.
"Ya, menjadi ASN dan pimpinan itu memang harus adaptif dengan semua perubahan dan perkembangan, melengkapi kecakapan teknis dan sosio-kultur. Saya akui, sudah banyak transformasi wawasan selama menjabat di banyak OPD," demikian Avicenna.
Eko Margianto
Eko Margianto, saat menerima piagam penghargaan Camat Teladan, dari Bupati Malang HM Sanusi. (Foto: Dokpri for TIMES Indonesia)
Riwayat jabatan karir Eko Margianto (50) diawali sebagai Kasubsi Pemerintahan di Kecamatan Pujon, berlanjut menjabat Sekcam dan menjadi Plt Camat Singosari. Eko juga pernah menjabat Kabid Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang.
Jabatan yang diduduki Eko Margianto selama karirnya banyak berkutat menjadi Camat, berpindah-pindah sampai enam kecamatan, dan terakhir ia menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
Meski baru sekali menduduki jabatan eselon JPTP dengan pangkat IV C sebagai Kadis PMD, Eko termasuk pejabat kompeten dengan beberapa prestasi. Di antaranya, sebagai Camat Teladan Kabupaten Malang, juga Camat Teladan tingkat Provinsi dan mendapatkan penghargaan Gubernur Jawa Timur pada 2018.
Ia juga mendapatkan penghargaan Lencana Bakti Inovasi Desa 2024 dari Menteri Desa-PDTT RI, Abdul Halim Iskandar, pada 2024 lalu.
"Saya ingin berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Malang, guna mewujudkan visi-misi Pemerintah Kabupaten Malang yang Maju, Agamis, Kreatif, Mandiri, Unggul dan Responsif," demikian komitmen Eko Margianto, terkait pendaftarannya sebagai bakal calon Sekdakab Malang. (bersambung)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |