TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Ketua Palang Merah Indonesia atau PMI Jatim, Imam Utomo menyebut mayoritas daerah di Jawa Timur mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau. Dari 38 kabupaten/kota, 29 daerah di antaranya mengalami kekeringan.
Hal itu disampaikan mantan Gubernur Jawa Timur tersebut di acara peluncuran Program CSR Paiton Energy, produsen listrik swasta pertama dan terbesar yang beroperasi di Indonesia, Selasa (29/7/2025).
”Dari 38 kabupaten/kota, 29 daerah selalu ada yang daerahnya kena kekeringan. Empat hingga lima kecamatan,” sebutnya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, PMI sebagai organisasi kemanusiaan memiliki 200 unit truk tangki untuk droping air bersih. Tujuh belas di antaranya diperasikan di wilayah PMI Jawa Timur.
”Tangki itu tidak pernah berhenti (beroperasi) selama setahun penuh. Baik saat musim kemarau maupun musim hujan,” ujar mantan Pangdam V/Brawijaya tersebut dalam peluncuran CSR di Recreation Hall, Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Ketika musim kemarau, mobil tangki dioperasikan untuk membantu warga yang kesulitan air bersih. Sedangkan saat musim hujan, kendaraan tetap dipakai untuk droping air. Kali ini karena sumur atau sumber air warga rusak terkena banjir.
Pada forum yang sama, Sekretaris Jenderal PMI, A.M Fachir mengatakan, PMI tidak hanya bergerak di donor darah. Sebagai organisasi kemanusiaan yang telah berusia 79 tahun, PMI bergerak di banyak hal yang berkaitan dengan kemanusiaan. Termasuk bencana.
Perihal truk tangki, A.M Fachir menyebut, 200 unit yang dimiliki PMI selama ini dimobilisir lintas provinsi yang membutuhkan. ”Itu pun masih terasa kurang. Karena apa pun bencananya, semuanya perlu tangki air,” katanya.
Droping Air Bersih di Probolinggo
Di Kabupaten Probolinggo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD setempat rutin mengirim suplay air bersih sedikitnya lima dusun yang tersebar di empat desa berbeda.
Yaitu Dusun Karang Tengah dan Dulugan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris. Kemudian Dusun Curah Watu, Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces. Lalu Dusun Gunung Malang, Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces. Serta Dusun Karang Tengah, Desa Bulujaran Kidul, Kecamatan Tegalsiwalan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif mengatakan, droping air bersih dilakukan berdasarkan permintaan desa. Suplay air bersih dilakukan dengan menggunakan lima unit truk tangki yang dimiliki BPBD.
Oemar menyebut, banyak faktor yang membuat daerah tersebut terus-terusan kesulitan air bersih. Di Malasan Kulon, pipa PDAM yang melewati daerah tersebut mampet. Sedangkan di Tulupari, sumber mata air kering.
”Kami sudah berkoordinasi dengan Perkim (Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan) agar ada solusi permanen,” kata Oemar di sela acara peluncuran Program CSR Paiton Energy yang fokus pada fokus pada ketangguhan, kesehatan, dan keberlanjutan masyarakat. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |