TIMES JATIM, JEMBER –
Bumi Jember kembali menegaskan supremasinya sebagai jantung peternakan dan pertanian Jawa Timur.
Ratusan peternak dari berbagai penjuru daerah membanjiri Jember Sport Garden (JSG) dalam gelaran akbar Festival Sapi “Bupati Jember Cup Season 2”.
Ajang yang digagas Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) ini bukan sekadar kontes kecantikan sapi, melainkan sebuah universitas lapangan bagi para pelaku usaha ternak.
Kehadiran para tokoh top nasional mengubah festival ini menjadi panggung kebijakan strategis.
Di antaranya, Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan Bupati Jember Muhammad Fawait.
Dalam sambutannya, Ketua MPR Ahmad Muzani, memberikan penekanan tajam.
Ia menyebut sektor peternakan sebagai solusi ganda penguat ketahanan gizi sekaligus senjata ampuh untuk mengurangi kemiskinan.
Muzani secara khusus melayangkan pujian kepada Mentan Amran Sulaiman atas ketangkasannya.
"Kami apresiasi langkah cepat pak menteri dalam mengatasi krisis PMK yang sempat melanda. Kecepatan beliau adalah perisai yang melindungi peternak dari kerugian besar," tegasnya.
"Festival APPSI di Jember ini bukan sekadar pameran. Ini adalah langkah nyata dan kolektif untuk membangun masa depan pertanian dan peternakan Indonesia yang tangguh dan mandiri," tambah Muzani.
Tak kalah bersemangat, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa festival ini adalah bukti keseriusan yang harus terus dibimbing.
"Acara ini adalah solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan kita pada impor daging dan sapi. Kita harus mandiri," serunya.
Amran juga mengumumkan paket bantuan bagi Jember, meliputi pemberian benih jagung, bantuan bibit kakao dan kopi serta perbaikan irigasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas.
"Kami tahu masih ada saudara-saudara kita di Jember yang tergolong miskin ekstrem. Insyaallah, kami hadir dengan solusi langsung dan konkret," janjinya.
Sebagai simbol dukungan, Amran menyerahkan dua ekor sapi jantan super dengan bobot fantastis, mencapai 750 kg dan 950 kg, kepada Ketua APPSI.
Bupati Jember Muhammad Fawait, sebagai tuan rumah, mengucapkan terima kasih atas perhatian serius dari pusat.
Ia menyoroti tantangan Jember, kabupaten dengan populasi terbesar ketiga di Jatim, di mana kemiskinan masih menjerat masyarakat di pedesaan, pesisir, dan pinggir kebun yang berprofesi sebagai petani dan peternak.
"Jember pernah menjadi produsen padi terbesar di Jawa Timur. Kami mohon dukungan perbaikan infrastruktur agar Jember bisa kembali menjadi lumbung padi provinsi," ujarnya.
"Petani dan peternak adalah akar ketahanan pangan kita. Melalui kolaborasi seperti Festival Sapi ini, kita wujudkan Jember yang berdaya, mandiri, dan sejahtera," tutupnya. (*)
| Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
| Editor | : Dody Bayu Prasetyo |