TIMES JATIM, BLITAR – Desa Wisata Semen, Kabupaten Blitar, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan bergengsi 4th ASEAN Community-Based Tourism (CBT) Award 2025. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa potensi budaya wisata Blitar mampu bersaing di level internasional.
Mengusung konsep ekoturisme berbasis kearifan lokal, Desa Wisata Semen berhasil memadukan tradisi masa lalu dengan inovasi masa kini. Filosofi gotong royong, musyawarah, dan kekeluargaan menjadi kunci dalam menciptakan wisata berbasis komunitas yang memberdayakan masyarakat setempat.
Desa ini menawarkan keindahan alam berpadu dengan hasil kerajinan tangan dan kuliner khas yang dikelola langsung oleh warga. Inisiatif ini bermula dari Kelompok Pecinta Anggrek, yang menjadi embrio awal pergerakan menuju desa wisata berdaya saing.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras panjang para pegiat wisata di Desa Semen. Kami sangat bangga atas pencapaian ini,” ujar Suhendro Winarso, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Blitar, pada Senin (27/1/2025).
Destinasi Andalan Desa Wisata Semen
Secara administratif, Desa Wisata Semen terletak di Kecamatan Gandusari dan memiliki beragam wahana unggulan, seperti:
Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad: Wisata buatan dengan fasilitas edukasi, outbound, dan bumi perkemahan.
Kucur Watu: Lokasi untuk wisata alam sekaligus pelaksanaan upacara adat.
Puncak Sekawan: Menyajikan panorama alam yang memukau.
Tak hanya dikenal di tingkat ASEAN, Desa Wisata Semen juga pernah meraih gelar juara pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Inspirasi bagi Pengembangan Pariwisata Daerah
Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata berbasis komunitas. “Semoga prestasi ini memotivasi lebih banyak pihak untuk menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak kesejahteraan masyarakat,” tutup Suhendro.
Desa Wisata Semen telah membuktikan bahwa kolaborasi masyarakat dan alam dapat melahirkan inovasi wisata yang membanggakan dan berdaya saing global.(ADV)
Pewarta | : Erliana Riady |
Editor | : Imadudin Muhammad |