https://jatim.times.co.id/
Berita

Kasus HIV di Bondowoso Meningkat, Pemeriksaan di Lingkungan ASN Belum Terbuka Lebar

Rabu, 05 Maret 2025 - 21:21
Kasus HIV di Bondowoso Meningkat, Pemeriksaan di Lingkungan ASN Belum Terbuka Lebar Ilustrasi penderita HIV di Kabupaten Bondowoso mengalami peningkatan (FOTO: pixels.com)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Kasus HIV di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024 kemarin mencapai 193 kasus, laki-laki 102 dan perempuan 91. Sementara tahun 2023 kasus HIV di Bondowoso mencapai 135. Dengan rincian laki-laki 62 dan perempuan sebanyak 73.

Ketua Pokja TB-HIV Bondowoso, Funky Indra Ayu Santi menjelaskan, jika diklasifikasi dari kelompok usia, usia kurang dari 4 tahun sebanyak 3 anak. 

Kemudian penderita HIV 2024 untuk kelompok usia 5-19 tahun atau usia SD hingga SMA sederajat mencapai 7 orang; usia 20-24 tahun mencapai 16; usia 25-49 tahun mencapai 141 kasus, dan di atas 50 tahun 26 kasus. 

“Ditemukan kasus baru di usia anak sekolah SMP dan SMA,” kata dia ketika paparan saat rapat dengan Komisi IV DPRD Bondowoso, Rabu (5/3/2025).

Tidak hanya itu kata dia, banyak remaja yang tergabung dalam perkumpulan sesama jenis. Sementara penderita HIV didominasi usia 25-49 tahun. 

Menurutnya, jumlah HIV di atas yang tercatat. Belum lagi yang tidak terdata tentu jumlahnya juga banyak. 

Dia juga mengungkapkan, masih banyak diskriminasi yang dialami penderita HIV. “Kendala lainnya banyak penderita HIV putus pengobatan,” imbuh dia. 

Selain itu lanjut dia, masyarakat masih kurang mendapatkan sosialisasi dan edukasi tentang penularan HIV. Ditambah adanya niat penderita HIV untuk menyebarkannya ke orang lain. 

Dia berharap pemeriksaan lebih luas kepada masyarakat. Bahkan pihaknya selama ini sulit menembus beberapa kelompok untuk melakukan pemeriksaan. Misalnya di pondok pesantren dan di lingkungan ASN. 

“Diharapkan kepada pemangku kebijakan untuk memberikan mandatory untuk melakukan pemeriksaan kepakaryawa atau karyawan instansi masing-masing,” harap dia. 

Plt Kepala Dinkes Bondowoso, dr. Mohammad Jasin menjelaskan, jumlah kasus kumulatif berdasarkan SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS) penderita HIV hingga tahun 2024 telah mencapai 1.293.

Jika terhitung sejak tahun 2018, jumlah kasus mencapai 1.200 dan setiap tahunnya selalu ada kasus baru.

Sementara dari jumlah itu juga sudah ada yang meninggal, ada yang putus pengobatan dan ada yang pindah tempat tinggal. 

Menurutnya, memang perlu memahami pola penularan HIV agar pencegahan dapat dilakukan dengan tepat. 

"Kita harus memastikan penularan terjadi di mana agar intervensi yang kita lakukan tidak salah sasaran," katanya.

Termasuk harus ada sosialisasi ke sekolah-sekolah. Serta jika penyebaran terjadi di komunitas maka sosialisasi harus dilakukan ke mereka.

“Maka kita harus mengajak mereka berdialog agar penyebaran ini tidak semakin meluas," terang dia. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.