TIMES JATIM, BONDOWOSO – Olahraga mini soccer tengah menjadi tren baru di Bondowoso. Bukan hanya karena formatnya yang lebih ringkas dengan lapangan kecil dan waktu permainan singkat, tetapi juga karena mulai dipandang sebagai wadah pembinaan atlet sepak bola masa depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Andrie Antonio Zola menjelaskan,bahwa mini soccer sebenarnya bukan hal baru di daerah tersebut. Hanya saja, pengelolaannya kini mulai dilakukan secara lebih terarah dan profesional.
“Mini soccer ini sudah ada sejak lama, tapi baru sekarang wadahnya jelas dan terkoordinasi. Karena itu, pembinaan perlu dilakukan secara serius agar bisa melahirkan pemain potensial,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Zola menambahkan, mini soccer memiliki potensi besar sebagai pintu masuk pembinaan atlet usia dini. Ia mencontohkan bagaimana negara-negara di Eropa membina pemain sepak bola sejak usia muda melalui format permainan serupa.
“Kalau kita bisa meniru pola pembinaan seperti itu di Bondowoso, bukan tidak mungkin nantinya lahir pemain hebat dari sini,” katanya optimistis.
Saat ini kata dia, Bondowoso telah memiliki dua lapangan mini soccer representatif, yakni di Lapangan SSB Arseko Kota Kulon dan apangan milik Gladiator.
Sebagai langkah awal pembinaan, pemerintah daerah menggelar Turnamen Mini Soccer Bupati Cup, yang diharapkan menjadi ajang penjajakan potensi atlet muda.
“Kalau turnamen tahun ini berjalan sukses, kami akan lanjutkan dengan kompetisi lebih besar, melibatkan hingga 32 tim. Tujuannya memberikan wadah bagi anak-anak Bondowoso agar bisa berkembang lewat olahraga,” tambah Zola.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen, Ali Firdaus mengungkapkan, antusiasme tinggi dari berbagai sekolah yang ingin ambil bagian. Dari rencana awal 16 tim, panitia akhirnya menambah kuota menjadi 20 peserta karena permintaan yang terus mengalir.
“Pesertanya luar biasa banyak. Bahkan masih banyak yang belum bisa ikut karena keterbatasan waktu dan kondisi cuaca. Ini membuktikan animo mini soccer di Bondowoso sangat tinggi,” jelasnya.
Turnamen ini menjadi pilot project bagi pengembangan mini soccer di Bondowoso. Ke depan, Disparbudpora menargetkan adanya kompetisi berjenjang dengan sistem pembinaan berkelanjutan.
“Kami ingin menyediakan wadah yang berkesinambungan. Dari kompetisi seperti ini, bisa muncul talenta muda yang kelak menjadi kebanggaan Bondowoso,” pungkasnya.(*)
| Pewarta | : Moh Bahri |
| Editor | : Imadudin Muhammad |