TIMES JATIM, GRESIK – Pasca kebakaran pada 2022 lalu, Pasar Tradisional Sidayu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan direvitalisasi. Pada tahap kedua ini, pasar akan dibangun megah dengan dua lantai.

Revitalisasi pasar ini akan dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN dengan pembangunan diperkirakan mencapai sekitar Rp28 miliar.

Sebelumnya, pada tahap pertama, pembangunan Pasar Sidayu telah menelan anggaran sebesar Rp2,1 miliar.

Camat Sidayu Suwartono yang hadir dalam sosialisasi pembangunan pasar tersebut mengungkapkan, rencana pembangunan pasar ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat, terutama para pedagang.

"Warga dan pedagang sangat mendukung pembangunan pasar ini. Dari desain yang ditunjukkan tadi, bangunannya terlihat megah dan bagus," ujar Suwartono pada Rabu (19/6/2025).

Pasar Sidayu, terang Suwartono nantinya akan dibangun dua lantai. Dilihat dari desain yang ditampilkan saat sosialisasi, berdiri megah serta dilengkapi tugu masuk pasar.

Dia berharap, pasar ini diharapkan memperkuat ekosistem kawasan industri, mengingat lokasinya dekat dengan kawasan JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate).

"Revitalisasi ini penting sebagai penguatan ekosistem ekonomi, apalagi letaknya strategis, dekat dengan kawasan industri," imbuh dia.

Selama proses pembangunan, Suwartono menjelaskan para pedagang akan direlokasi ke tempat penampungan sementara. Penempatan akan dilakukan berdasarkan klasifikasi jenis dagangan.

"Pasar yang baru dirancang dapat menampung hingga 538 pedagang. Fasilitas pendukung juga akan ditambah seperti ruang tunggu, ruang laktasi, musala, toilet, dan pos keamanan," ujarnya. 

Berdasarkan data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, saat ini terdapat 413 pedagang aktif di Pasar Sidayu dengan rata-rata omzet mencapai Rp240 juta per tahun. 

Komoditas yang dijual di Pasar Sidayu Gresik meliputi sembako, ikan, daging, buah-buahan, jajanan ringan, bumbu dapur, hingga pakaian dan perhiasan. (*)