TIMES JATIM, SURABAYA – Seorang anak mengunggah video kekerasan rumah tangga (KDRT) yang dialami ibunya, pelaku KDRT tidak lain ayahnya sendiri. Setelah video tersebut viral, kini ayahnya diamankan pihak berwajib.
Maira Azahra (22), anak dari korban KDRT tidak tahan lagi melihat Indah Novita (50) ibu kandungnya jadi bulan-bulanan kekerasan saat emosi ayahnya tidak terkendali. Puncak kejadian empat hari yang lalu, ibunya dipukul menggunakan sebatang kayu
Maira Azahra, anak dari korban KDRT yang menggunggah video KDRT ayahnya ke media sosial, Kamis (19/6/2025). (FOTO: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
“Kejadian Senin (16/6/2025) kemarin, saya sudah ngga mempunyai cara minta tolong ke siapa. Saat ayah saya memukul, kejadian tersebut saya rekam kemudian saya unggah di akun sosmed,” tutur Maira saat ditemui dirumahnya Jalan Candi Lontar No 1 Surabaya, Kamis (19/6/2025).
Maira mengatakan, KDRT yang dialami ibunya sudah berulang kali bahkan ayahnya pernah dilaporkan dengan tuduhan yang sama. Saat Nut Hidayat (50) ayah Maira, dilaporkan ibunya ke Polrestabes Surabaya.
“Pernah dilaporkan kasusnya sama kekerasan dalam rumah tangga, ibu saya yang jadi korban. Kasus tersebut berhenti karena ibu saya mencabut laporan tersebut,” ujarnya.
Indah Novita bertahun-tahun menjadi korban KDRT suaminya, Kamis (19/6/2025). (FOTO: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
Maira yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini, saat kejadian kemarin ia tidak tahan melihat ibunya mengalami kekerasan berkali-kali. Ia pun nekat merekam kejadian kekerasan itu dan diunggah di sosmed milik akun pribadinya.
“Biar jadi pelajaran bapak saya, hari ini keluarga kami mendapat pendampingan dari dinsos. Dan rencananya saya akan melaporkan kasus ini di Polrestabes,” ujar wanita muda ini.
Pasca kejadian dan unggahan videonya viral, keluarganya mendapat pendampingan dari Kecamatan Sambikerep. Indah Novita mengatakan dirinya berterimakasih atas pendampingan yang dilakukan Dinsos.
“Alhamdulillah support yang luar biasa, kaum perempuan yang pernah mengalami hal yang sama seperti saya. Disupport seperti ini membuat kekuatan yang lebih buat perempuan sebagai korban,” ujar Indah usai dikunjungi petugas kecamatan.
Novita pun menceritakan, ia diseret dari kamar sampai pagar, kejadian itu seringkali terjadi. Dirinya tidak menyangka kasusnya ramai setelah video KDRT yang dialaminya diunggah. Sampai detik ini dirinnya tidak tahu unggahan video yang direkam putrinya.
Ia mengalami kekerasan sejak putri pertamanya lahir hingga anak-anaknya dewasa. Saat ini suaminya diamankan setelah mendatangi Kantor Polrestabes Surabaya.
“Ayah saya mendatangi Polrestabes, niatnya ingin mediasi jika benar dirinya dilaporkan. Mengetahui itu, petugas kemudian mengamankan. Mending seperti itu, saya masih takut, nanti kalau datang ke rumah marah-marah lagi dan ibu yang menjadi sasaran,” ungkap Maira. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tak Tahan Ibunya Jadi Korban KDRT, Seorang Anak di Surabaya Viralkan Kelakuan Ayah
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |