TIMES JATIM, PONOROGO – Puluhan jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo dipastikan batal berangkat tahun ini.

Dari total kuota 519 yang diterima Kabupaten Ponorogo, sedikitnya sudah ada 24 orang mengundurkan diri karena berbagai alasan. Jumlah itu berpotensi bertambah mengingat hingga saat ini Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo masih melakukan verifikasi.

"Sudah ada 24 jemaah yang dipastikan tidak berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Ponorogo, Marjuni  Jumat (31/1/2025).

Puluhan jemaah haji yang tidak jadi berangkat tersebut dengan  beragam alasan, yakni mulai sakit permanen, meninggal dunia, berada di luar negeri hingga yang bersangkutan menunggu penggabungan mahram.

"Ya berbagai alasan, mengapa yang bersangkutan mengundurkan diri tidak berangkat pada tahun ini. Ada karena sakit permanen, meninggal dunia, masih di luar negeri hingga karena alasan menunggu penggabungan mahram," ucap Marjuni.

Marjuni pun menyebut kuota yang tidak terpakai karena pengunduran diri ini, akhirnya dikembalikan ke Kemenag Jawa Timur untuk didata ulang. Nantinya, akan dihitung ulang untuk dialokasikan kembali kepada jemaah yang masih dalam antrean.

"Kuota yang tidak terpakai karena pengunduran diri ini, akan dikembalikan ke Kemenag Jatim untuk didata ulang. Mereka yang masuk daftar cadangan, bisa berpotensi menggantikan posisi jemaah yang batal berangkat tahun ini," sebut Marjuni.

Untuk diketahui sebelumnya, Kantor Kemenag Ponorogo telah melakukan proses verifikasi jemaah haji yang akan berangkat tahun ini. Dari kuota sebanyak 519 jemaah haji yang diterima dari Kemenag Jawa Timur, sebanyak 495 jamaah haji sudah dinyatakan siap berangkat, setelah menyelesaikan pelunasan.

Dari kuota yang diberikan Kemenag Jatim, rinciannya sebanyak 373 jemaah urut porsi yang berhak lunas. Selain itu, ada 20 jemaah prioritas lansia dan 126 jemaah dengan porsi sebagai porsi cadangan.

"Dari total kuota yang diberikan, sebanyak 373 jemaah urut porsi yang berhak lunas, 20 prioritas lansia dan 126 jemaah dengan porsi cadangan," tukas Marjuni, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Ponorogo. (*)