https://jatim.times.co.id/
Berita

Impikan Transportasi Inklusif, KPI Dialog dengan Sopir Angkot Dorong Kembalinya 'Len Biru'

Sabtu, 27 Desember 2025 - 09:26
Impikan Transportasi Inklusif, KPI Dialog dengan Sopir Angkot Dorong Kembalinya 'Len Biru' Ketua KPI Gresik Duta Bintan Fitriyah saat menyerahkan dokumen kajian soal perlunya tranportasi publik ramah bagi semua (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, GRESIK – Aktivis perempuan Kabupaten Gresik yang tergabung dalam Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) mengajak sopir angkot ikut mewujudkan transportasi publik yang ramah dan inklusif bagi kelompok rentan, seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.

Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi yang digelar bersama paguyuban sopir angkot di salah satu kafe di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (26/12/2025) malam.

Ketua KPI Gresik, Duta Bintan Fitriyah, mengatakan kondisi transportasi publik saat ini, khususnya layanan Trans Jatim, kerap mengalami overload. Karena itu, perlu ada alternatif transportasi lain yang kembali dihidupkan seperti angkot.

“Kami berharap Len Biru bisa diminati kembali sebagai transportasi publik. Dulu angkot menjadi andalan masyarakat dari desa ke kota, namun sekarang mengalami mati suri karena minim penumpang,” ujar Duta.

Menurutnya, angkot sejatinya memiliki potensi besar, terutama bagi perempuan dan ibu-ibu, asalkan dikelola dengan aman, nyaman, dan ramah inklusi. Ia berharap para sopir angkot juga turut berkomitmen menciptakan layanan yang membuat penumpang, khususnya perempuan, merasa aman selama perjalanan.

Dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Gresik ini menambahkan, KPI Gresik tengah menyiapkan gerakan “Kembali ke Len Biru” untuk mendorong masyarakat kembali menggunakan angkot sebagai transportasi publik sehari-hari.

“Kami siap mendampingi agar terwujud transportasi ramah inklusi. Ini penting bagi kami sebagai perempuan, supaya layanan transportasi publik yang aman dan inklusif benar-benar bisa dirasakan,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Duta juga akan mencari solusi bersama para pemangku kepentingan terkait. Selain itu, KPI juga mewacanakan gerakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai angkot, mulai dari jam operasional, tarif, hingga fasilitas yang tersedia.

Sementara itu, salah satu sopir angkot, Abdul Rohman, mengungkapkan bahwa sekitar mayoritas penumpang angkot yang ia layani merupakan perempuan. Namun, ia mengakui masih banyak kendala yang dihadapi.

“Kendalanya tidak ada shelter dan terminal, kami kadang ngetem (Berhenti cari penumpang) itu di warung-warung, penumpang rata-rata memang ibu-ibu dan anak sekolah,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah hadir memberikan pembinaan dan dukungan kepada sopir angkot. Menurutnya, selama ini para sopir berjuang keras untuk tetap bertahan demi mencari nafkah.

Para sopir juga meminta adanya regulasi yang jelas agar keberadaan angkot tetap diminati masyarakat dan tidak semakin terpinggirkan, termasuk kejelasan trayek angkot di wilayah Dukun–Gresik.

“Demi dapur tetap ngebul, kami terus narik (Ambil penumpang). Ini satu-satunya cara kami mencari penghasilan,” katanya. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.