TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kalau biasanya sebuah Karapan, menggunakan sapi, karapan yang ada di Kabupaten Probolinggo terbilang unik. Komunitas Prabulinggih menggelar Karapan Sapeh Jepang (traktor). Karapan ini terbilang unik dan menyedot perhatian penonton dan pemburu gambar. 

Karapan Sapeh Jepang merupakan adu ketangkasan mengemudikan traktor diarea persawahan yang berlumpur. 

Karapan Sapeh Jepang ini digelar di area persawahan desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jumat (26/12/2025).

Adu ketangkasan traktor merupakan  kegiatan ini salah satu tradisi warga setiap musim tanam tiba, dan warga Probolinggo menyebutnya ‘Karapan Sapeh Jepang’.

Balapan traktor atau Karapan Sapeh Jepang di Probolinggo. (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

Karapan Sapeh Jepang ini diikuti sebanyak 32 kelompok tani dari 24 Kecamatan se Kabupaten Probolinggo. 

Saking seru juganya karapan sapeh Jepang ini menjadi tontonan warga setempat, karena perlombaan ini sangat terbilang unik dan menarik, yang belum pernah ada di daerah lain.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Arief Kurniadi mengatakan, adu katangkasan traktor ini  sebenarnya memang rutin digelar. Namun sejak terakhir digelar, kurang lebih sembilan tahun lalu, ini merupakan gelaran pertama di  musim tanam kali ini. 

“Adu ketangkasan traktor ini sebenarnya sebuah tradisi. Dan ini pertama digelar setelah sekian tahun vakum," jelas Arif.

Antusias perseta dan juga penonton juga cukup tinggi. Ratusan penonton memenuhi tepi arena. Selain itu, karapan sapeh jepang ini  juga menjadi perhatian para fotografer baik dari dalam dan luar daerah.

Diketahui traktor merupakan salah satu alternatif alat pembajak sawah yang digunakan oleh petani. Ini karena keberadaan sapi sudah mulai berkurang.(*)