TIMES JATIM, CIANJUR – Pariwisata Cianjur memiliki potensi luar biasa, namun masih menyimpan tantangan yang harus dijawab. Salah satunya adalah peran vital sumber daya manusia (SDM) yang kerap luput dari perhatian.
Hal inilah yang menjadi advokasi utama Syifa Zaenatul Hamidah, seorang perempuan yang terjun ke ajang Mojang Jajaka (Moka) Cianjur 2025. Dia meyakini bahwa pariwisata yang berkelanjutan harus berakar pada kesejahteraan psikologis dan kompetensi para pengelolanya.
Dalam hal ini dia yang akrab disapa dengan Syifa, adalah seorang mahasiswi berusia 21 tahun dari Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Kini, ia tengah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia Maju, mengambil jurusan Psikologi.
Dengan hobi menulis dan menjelajahi alam, pemilik akun media sosial Instagram @syifazetha melihat potensi pariwisata tidak hanya sebatas daya tarik ekonomi, tetapi juga sebagai ruang healing dan pemberdayaan masyarakat.
Dari Psikologi ke Panggung Kebudayaan
Ketertarikan Syifa pada dunia budaya dan pariwisata Cianjur bermula dari kesadarannya akan dampak positifnya pada kesehatan mental masyarakat.
Saat kuliah di Psikologi, dirinya semakin sadar bahwa budaya dan pariwisata tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan kebahagiaan masyarakat.
"Dukungan orangtua, teman dan orang terdekat serta dorongan inilah yang akhirnya membuat saya memberanikan diri ikut ajang Moka Cianjur, sebuah langkah untuk berkontribusi secara nyata di masyarakat luas," ungkapnya sembari tersenyum manis.
Perjalanan Syifa pun tidak main-main. Ia telah aktif sebagai Co-Manager divisi Psychology Content Creator di Yayasan Pendidikan dan Pelayanan Psikologi Terintegrasi Bandung pada tahun 2025 dan sebagai Peer Counselor di Helpme Konselor Foundation setahun sebelumnya.
Selain itu, ia juga memiliki pengalaman sebagai Content Creative Social Media di Humanika Psychology Center dan Peer Supporter di Ruang Psikologi. Pengalaman berharga lainnya adalah keterlibatannya sebagai relawan psikososial pasca gempa Cianjur 2022.
SDM: Kunci Utama Wisata Berkelanjutan
Syifa menekankan pentingnya peran SDM dalam sektor pariwisata. Ia berpendapat bahwa infrastruktur dan promosi digital hanyalah pendukung, sementara SDM adalah kunci utama. Menurutnya, kalau SDM yang mengelola tidak siap atau tidak sejahtera, wisata tidak akan berkelanjutan.
Advokasi yang ia bawa berfokus pada pariwisata berbasis psikologi. Melalui penelitian yang ia lakukan, seperti hubungan budaya dan kepuasan kerja pada pengelola Situs Gunung Padang, ia membuktikan bahwa pariwisata bisa menjadi ruang edukasi dan pemberdayaan yang bermanfaat.
"Wisata budaya dan alam itu sangat bisa menjadi ruang healing, edukasi, sekaligus pemberdayaan bagi berbagai lapisan masyarakat terutama generasi muda," tegasnya menambahkan. Di sela-sela kesibukannya ia juga hobi menulis, menjelajahi alam dan tempat wisata serta menekuni dunia budaya lokal.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Cianjur memiliki potensi besar dengan kekayaan budaya, kuliner, dan wisata alam yang luar biasa. Namun, Syifa melihat tantangan, seperti minimnya promosi digital dan kurangnya keterlibatan generasi muda dalam melestarikan budaya. Ia berfokus pada Situs Gunung Padang sebagai tempat advokasinya, yang ia anggap bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga ruang interaksi budaya.
Lebih jauh Syifa memiliki harapan besar untuk pariwisata Cianjur. Ia ingin Cianjur tidak hanya dikenal karena alam dan budayanya, tetapi juga karena memberikan manfaat psikologis bagi pengunjung dan masyarakat lokal.
"Saya tentunya ingin pariwisata Cianjur bisa maju secara berkelanjutan, berdaya saing tinggi, tapi tetap berpihak pada pelestarian budaya dan kesejahteraan masyarakat lokal," ujarnya menjabarkan.
Ia juga mengajak generasi muda untuk lebih dekat dengan budaya dan pariwisata. Dengan keterampilan digital dan kreativitas, ia percaya generasi muda bisa menjadi bagian dari pelestari budaya dan penggerak pariwisata. "Jangan hanya jadi penonton, tapi jadilah bagian dari pelestariannya," pungkas Syifa. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |