https://jatim.times.co.id/
Berita

BTN Dapat Kucuran Rp25 Triliun dari Kemenkeu RI, Salurkan ke UMKM hingga Sektor Riil

Kamis, 18 September 2025 - 12:20
BTN Dapat Kucuran Rp25 Triliun dari Kemenkeu RI, Salurkan ke UMKM hingga Sektor Riil Direktur Network and Retail Funding BTN, Rulli Setiawan saat ditemui di Universitas Negeri Malang, Kamis (18/9/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapat kepercayaan besar dari pemerintah untuk menyalurkan dana Rp25 triliun. Dana ini merupakan bagian dari Rp200 triliun yang dikucurkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI) ke bank-bank Himbara guna memperkuat likuiditas perbankan nasional sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi.

Direktur Network and Retail Funding BTN, Rulli Setiawan, menegaskan bahwa langkah pemerintah sangat tepat di tengah tantangan likuiditas yang dirasakan perbankan dalam beberapa bulan terakhir.

“Penyaluran dana dari pemerintah kepada seluruh Bank Himbara kami sambut baik. Ini sangat membantu likuiditas perbankan," ucapnya saat berada di Universitas Negeri Malang, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, dengan dukungan ini, perbankan, khusunya Bank BTN sendiri bisa fokus menyalurkan pembiayaan ke masyarakat. "Insya Allah, paling lambat November nanti, dana dari pemerintah yang diterima BTN sudah bisa tersalurkan kembali,” imbuhnya.

Dari total Rp200 triliun dana pemerintah, BTN kebagian Rp25 triliun. Menurut Rulli, pihaknya sudah menyiapkan proyeksi penyerapan yang matang. BTN menargetkan penyaluran dana tersebut selesai dalam waktu cepat.

“Di BTN sendiri, per bulan kami bisa serap pembiayaan sekitar Rp8–10 triliun. Dengan demikian, dalam 2 sampai 3 bulan ke depan dana Rp25 triliun ini dapat tersalurkan seluruhnya,” paparnya.

Rulli menegaskan bahwa dana tambahan ini tidak hanya menjadi bantalan likuiditas, tetapi juga akan langsung diarahkan ke sektor-sektor prioritas yang bersentuhan dengan masyarakat luas.

“Pembiayaannya akan fokus ke UMKM, perumahan, dan kredit modal kerja untuk sektor riil. Sebelum ada dana Rp25 triliun ini pun, BTN sudah terbiasa menyalurkan kredit Rp12–15 triliun per bulan. Jadi tambahan likuiditas ini justru membuat kami lebih percaya diri,” terang Rulli.

Dengan fokus pada UMKM dan perumahan, BTN berharap bisa mempercepat roda perekonomian, mendorong konsumsi masyarakat, sekaligus menjaga daya beli.

Belakangan, muncul pernyataan Menteri Keuangan yang menyebut bahwa perbankan sempat bingung dalam menyalurkan dana pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Rulli memberikan klarifikasi.

“Sebetulnya bukan bingung, tapi karena kebijakan ini memang datang mendadak. Menurut saya, itu sah-sah saja dilakukan pemerintah. Menteri Keuangan yang baru mungkin melihat ada hal yang sangat urgent agar ekonomi tetap berjalan baik dan target pertumbuhan Presiden bisa tercapai,” katanya.

Rulli menambahkan, kucuran dana ini tidak hanya bermanfaat bagi perbankan, tetapi juga membawa multiplier effect bagi perekonomian nasional. Dengan tambahan likuiditas, BTN dapat lebih leluasa memperluas akses pembiayaan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

“Selama ini tantangan perbankan lebih banyak di likuiditas. Jadi dengan adanya tambahan dana dari pemerintah, kami bisa lebih agresif menyalurkan kredit tanpa khawatir terbentur keterbatasan dana. Ini artinya, roda ekonomi bisa terus berputar,” ujarnya.

Dengan strategi tersebut, BTN optimistis dapat berkontribusi besar terhadap stabilitas sektor keuangan, menjaga pertumbuhan kredit, serta memperkuat daya tahan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.