TIMES JATIM, MOJOKERTO – Pelatihan Masyarakat rentan bencana alam mewarnai perhelatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana atau Bulan PRB 2025 di Mojokerto. Setidaknya masing-masing 100 orang dari 4 kelompok rentan diberikan edukasi dasar tentang Basic Life Support (BLS) atau Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Gedung PCNU Kabupaten Mojokerto, Rabu (1/10/2025).
Pemberian materi dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sangat relevan untuk kelompok-kelompok dalam kategori awam dalam mitigasi bencana.
Kepala Bidang Pencegahan BPBD Jawa Timur, Dadang Ikhwandi menyatakan bahwa, pelatihan ini digelar untuk mengedukasi masyarakat agar siap dalam menghadapi bencana.
“Event ini dilaksanakan dibagi menjadi 4 sesi, selama 2 hari. Dimana setiap sesinya itu yang dilatih berjumlah 100 orang dari 4 kelompok masyarakat, yaitu kelompok perempuan, komunitas ojol, relawan, dan guru,” katanya kepada TIMES Indonesia, Rabu (1/10/2025).
Dadang mengatakan, mereka diberikan pelatihan ini karena kegawatdaruratan itu tidak hanya terjadi ketika bencana alam saja. Tapi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Misalnya, anak tersedak permen. Ada kecelakaan lalu lintas. Oleh karenanya masyarakat perlu diberi pelatihan bagaimana cara menolong orang ketika kecelakaan,” ungkapnya.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi pijat jantung, RGP, Bebat dan Bidai. BNPB memang sengaja menyusun materi ini khusus untuk orang awam.
“Kami juga menghimpun pada nakes untuk menjadi narasumber dalam pelatihan ini. Disamping materinya dapat, prakteknya juga dapat,” jelasnya.
Dadan berharap pada peserta nanti bisa menularkan ilmu BHD ini kepada keluarga, tetangga, dan kelompok lainnya. Salah satu contohnya adalah komunitas ojek online. Mereka setiap hari rentan terhadap risiko kecelakaan lalu lintas.
“Mereka pasti menemui laka. Teman-teman ojol terkadang bingung mau menolong takut karena tidak tahu prosedurnya, oleh karenanya kita beri pelatihan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ojol dan Kelompok Rentan di Mojokerto Teredukasi Bantuan Hidup Dasar
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |