TIMES JATIM, GRESIK – Memakai kebaya, ratusan perempuan inklusi di Kabupaten Gresik Jawa Timur mengikuti upacara di momen Hari Kesaktian Pancasila di Hutan Mangrove, Pulau Cisiu, Desa Pangkahkulon, Ujungpangkah.
Usai upacara, mereka menggaungkan agar perempuan lebih berdaya, paham kesetaraan serta kampanye menolak politik uang sebagai komitmen menjaga nilai demokrasi.
Kegiatan ini digelar Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Gresik dengan didukung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gresik.
Ketua KPI Gresik, Duta Bintan Fitriyah, menyampaikan bahwa sedikitnya 200 perempuan akar rumput ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Mereka terdiri dari kelompok disabilitas, istri nelayan dan petani, lansia, hingga perempuan lintas profesi.
“Setelah upacara, kami juga melakukan aksi bersih-bersih di kawasan hutan mangrove sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya pada Rabu (1/10/2025).
Pada momentum ini, Duta mengajak para perempuan untuk lebih berdaya dan memahami pentingnya kesetaraan gender. Menurutnya, kesadaran ini sangat dibutuhkan agar perempuan mampu berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan.
Ia juga menegaskan bahwa praktik politik uang tidak hanya merusak tatanan demokrasi, tetapi sekaligus melemahkan peran masyarakat dalam menentukan arah masa depan bangsa.
“Mereka harus berani mengambil peran, bukan hanya sebagai penerima kebijakan, melainkan sebagai penggerak perubahan. Menolak politik uang adalah langkah awal membangun politik yang sehat dan bermartabat,” tegas aktivis yang getol memperjuangkan kesetaraan perempuan ini.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Gresik Rofa’atul Hidayah mengapresiasi keterlibatan perempuan dalam kegiatan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Menurut ia, lembaganya memiliki sejumlah program di luar pemantauan pemilu, yakni literasi demokrasi dengan menggandeng berbagai organisasi masyarakat.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat, khususnya para ibu dan perempuan, sangat luar biasa. Memberikan edukasi dan sosialisasi tolak politik uang merupakan bagian literasi demokrasi ke masyarakat,” ujar Rofa'atul. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pakai Kebaya, Ratusan Perempuan Inklusi Gresik Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Hutan Mangrove
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |