TIMES JATIM, JAKARTA – Ketua MPR RI Ahmad Muzani melakukan pertemuan dengan Pimpinan Pengelola Urusan dan Administrasi Masjid Nabawi, Doktor Syekh Muhammad Al-Khudori, di Madinah Al-Munawwarah.
Dalam pertemuan tersebut, Syekh Al-Khudori menyampaikan apresiasinya terhadap ketertiban jemaah haji dan umrah asal Indonesia yang dinilai disiplin dan mematuhi aturan selama beribadah di Masjid Nabawi.
Muzani mengatakan, apresiasi tersebut menjadi salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan bersama pimpinan MPR lainnya, yaitu Hidayat Nur Wahid, anggota MPR, serta perwakilan Majelis Syuro Arab Saudi.
“Beliau menilai jemaah Indonesia sangat tertib dan taat aturan. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Selain itu, pertemuan tersebut menghasilkan peluang kerja sama baru terkait penguatan pendidikan Islam dan pengelolaan masjid. Masjid Nabawi membuka kesempatan untuk berbagi pengetahuan mengenai manajemen kebersihan, arsitektur, hingga tata kelola jemaah dengan pengelola masjid di Indonesia.
“Pihak Masjid Nabawi menyatakan kesiapan melakukan transfer ilmu terkait pengelolaan masjid. Ini kabar baik karena dapat menjadi rujukan bagi pengembangan pengelolaan masjid-masjid besar di Indonesia,” kata Muzani.
MPR RI juga mengusulkan penambahan kajian Islam berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi. Saat ini hanya tersedia satu kajian resmi, sementara jumlah jemaah dan warga Indonesia di Madinah terus bertambah. Menurut Muzani, pihak Masjid Nabawi merespons positif usulan tersebut dan sedang mempelajari kemungkinan penambahannya.
“Harapannya, kajian berbahasa Indonesia tidak hanya satu, tetapi bisa dibuka di beberapa lokasi lagi. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan jamaah dan mahasiswa Indonesia,” ujarnya.
Indonesia juga menyampaikan usulan lain, yakni pelatihan imam dan muadzin yang difasilitasi oleh Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram. Muzani mengatakan pelatihan tersebut akan sangat bermanfaat mengingat masyarakat Indonesia menaruh perhatian besar pada kualitas bacaan imam dan muadzin dari dua masjid suci tersebut.
Dalam kesempatan itu, Muzani turut menyampaikan harapan pemerintah Indonesia mengenai penambahan kuota haji. Namun ia menegaskan, pihak Saudi masih memerlukan persiapan dan standarisasi sebelum hal tersebut dapat direalisasikan.
Hubungan Indonesia dan pengelola Masjid Nabawi dipastikan akan terus diperkuat. Muzani mengatakan kerja sama lanjutan akan dibahas dalam pertemuan-pertemuan berikutnya. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, dan anggota MPR Kamrussamad ikut hadir dalam pertemuan tersebut. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |