TIMES JATIM, MALANG – Transformasi pendidikan menuju era digital terus mendapat perhatian dari kalangan akademisi. Mahasiswa Program Doktor (S3) Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) turun langsung ke sekolah dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Penguatan Kepemimpinan Digital di Era Sekolah 4.0” yang digelar di MA Al Hidayah Wajak, Kabupaten Malang.
Sedikitnya 50 peserta, terdiri atas kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU, mengikuti pelatihan yang memfokuskan pada strategi kepemimpinan inovatif, pemanfaatan teknologi digital dalam manajemen sekolah, hingga adaptasi pembelajaran berbasis era Sekolah 4.0.
Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa S3 UM: Sulistyowaty, M.Pd., Ellen Risamasu, S.IP., M.Pd., Sri Astuti Iriyani, M.Pd., Amir Rifa’i, M.Pd.I., dan Farah Saeed, M.Phil., MA, mahasiswa doktoral internasional asal Pakistan.
Program ini merupakan implementasi dari mata kuliah Teori dan Model Kepemimpinan Pendidikan yang diampu oleh Prof. Dr. Drs. Achmad Supriyanto, M.Pd., M.Si dan Dr. Aan Fardani Ubaidillah, M.M.Pd.

Menurut Prof. Supriyanto, kegiatan seperti ini menjadi laboratorium pembelajaran yang nyata bagi mahasiswa untuk mempraktikkan teori kepemimpinan pendidikan secara langsung.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori kepemimpinan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks nyata di sekolah,” ujarnya, Senin (03/11/2025).
Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa UM juga berkolaborasi dengan Yura Term Indonesia, lembaga yang bergerak di bidang pengembangan SDM dan inovasi pembelajaran.
Melalui sinergi ini, peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan prinsip kepemimpinan digital yang relevan dengan tantangan dunia pendidikan saat ini.
“Pemimpin pendidikan masa kini harus mampu menjadi digital leader yang visioner, adaptif, dan kolaboratif,” ungkap Ellen Risamasu, salah satu anggota tim pengabdian.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi berbasis teknologi dan inovasi.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut berupa pendampingan berkelanjutan. Para peserta didorong menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing dengan memperkuat literasi digital, serta menciptakan budaya pembelajaran yang selaras dengan semangat Sekolah 4.0.(*)
| Pewarta | : Hainor Rahman |
| Editor | : Hainorrahman |