TIMES JATIM, BANYUWANGI – Festival Endog yang digelar di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pada Jumat (5/9/2025) menjadi bukti nyata bahwa tradisi budaya dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.

Nampak harmoni suasana terbentuk kala festival dimulai. Duduk bersama masyarakat sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam acara Festival Endog. 

Festival Endog sendiri merupakan tradisi budaya masyarakat Banyuwangi yang sarat makna kebersamaan, kekeluargaan, serta penghormatan terhadap nilai-nilai kearifan lokal. Dimana tradisi ini digelar sebagai bentuk peringatan Maulid Nabi, atau memperingati hari kelahiran nabi Muhammad S.A.W 12 Rabiul Awal. 

Dalam kesempatan tersebut, Polresta Banyuwangi yang diwakili oleh Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama wakilnya Ir. Mujiono beserta jajaran Forkopimda berbaur dengan masyarakat, menyaksikan beragam rangkaian acara yang menampilkan kearifan lokal dan tradisi khas Banyuwangi. 

Kehadiran jajaran kepolisian menjadi bagian dari komitmen Polresta Banyuwangi untuk terus mendukung kegiatan masyarakat, baik di bidang budaya, sosial, maupun kemasyarakatan.

Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Festival Endog yang mampu menghadirkan suasana kebersamaan dan kegembiraan bagi warga.

“Kegiatan seperti ini penting untuk terus dilestarikan, karena bukan hanya menjaga tradisi, tetapi juga mempererat persaudaraan antar warga. Kami dari Polresta Banyuwangi mendukung penuh setiap kegiatan positif masyarakat,” ujarnya, Jumat (5/9/2025).

AKBP Teguh juga menambahkan, bahwa pelestarian budaya lokal akan semakin bermakna apabila masyarakat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban saat kegiatan berlangsung.

“Festival Endog di Desa Kembiritan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dapat menciptakan suasana yang aman, damai, dan penuh kebersamaan,” tuturnya. (*)