https://jatim.times.co.id/
Berita

Cegah Sikap Intoleran, Warga di Malang Gagas Program Geber Santun

Kamis, 11 Maret 2021 - 21:07
Cegah Sikap Intoleran, Warga di Malang Gagas Program Geber Santun Gerakan Bersama Masyarakat Sehat Tangguh dan Rukun (Geber Santun) pada Kamis, (11/3/2021) di Resto Kantri Singosari, Kabupaten Malang. (FOTO: Kelurahan Damai for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Sejumlah kelompok perempuan Satuan Tugas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kelompok Kerja Kelurahan Damai Candirenggo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang menyelenggarakan giat bersama Gerakan Bersama Masyarakat Sehat Tangguh dan Rukun (Geber Santun) pada Kamis, (11/3/2021) di Resto Kantri Singosari, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat Kelurahan Candirenggo tentang pencegahan ideologi ekstrem dan intoleransi dengan memperkuat wawasan kebangsaan, nilai–nilai kebhinekaan, perlindungan dan pemberdayaan perempuan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Geber Santun ini merupakan bagian Aksi Kelurahan Damai dan Setara Candirenggo. Geber Santun pertama diselenggarakan pada September 2020 dan yang kedua pada bulan Maret 2021 ini. Geber Santun juga sebagai bentuk membangun kewaspadaan dini di masyarakat, sehingga pencegahan konflik bisa dilakukan sedini mungkin,” tutur Roestamaji selaku Pembina Kelompok Kerja Kelurahan Damai Candirenggo.

Geber-Santun-2.jpg

Kewaspadaan dini harus dibangun bersama dimulai dari masyarakat, kelurahan Damai ini mendorong para perempuan berpartisipasi aktif mencegah konflik dan kekerasan berbasis gender yang sering terjadi di masyarakat.

Giat Geber Santun merupakan inisiatif masyarakat Kelurahan Candirenggo secara mandiri dan gotong royong. Kelompok perempuan menggagas dan menyelenggarakan kegiatan Geber Santun untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam mencegah konflik dan melindungi perempuan dari bentuk ketidakadilan.

“Kami berharap melalui Geber Santun ini semakin memperkuat peranan masyarakat untuk menjaga perdamaian, mencegah konflik termasuk ideologi ekstrem yang saat ini masif di media,” tutur Ibu Mariati, Lurah Candirenggo.

Kegiatan ini diisi dengan seminar wawasan kebangsaan, perwakilan kelompok perempuan dibekali nilai-nilai kebhinekaan untuk mencegah intoleransi dan ideologi ekstrem yang bertentangan dengan Pancasila.

Selain itu, untuk memastikan keberlanjutannya para perempuan juga dibekali manajemen pemberdayaan ekonomi sehingga para perempuan yang terlibat sebagai aktor perdamaian di kelurahan juga memiliki bekal untuk masa pemulihan ekonomi dalam situasi krisis pandemi saat ini.

Pendekatan menyeluruh dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan memastikan keamanan Insani setiap individu yang terlibat dalam promosi perdamaian di masyarakat.

Camat Singosari, Agus Nuraji menyampaikan pentingnya penanganan Covid-19 dengan memberdayakan masyarakat dalam ekonomi dan kesehatan. Sehingga Singosari tetap bisa beraktifitas dengan sehat dan berdaya di tengah-tengah Pandemi.

“Kami telah menggerakkan seluruh elemen dan dinas kesehatan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan, memastikan masyarakat mempraktekkan protokol kesehatan, sekaligus memastikan roda ekonomi tetap berjalan. Di sisi lain, pemberdayaan perempuan untuk pencegahan Covid dan perlindungan perempuan dan anak juga menjadi salah satu program penting di Singosari yang selalu kami pantau perkembangannya," ungkapnya.

Sebelumnya, Kelurahan Candirenggo juga telah menyusun dan mengesahkan Musrembang Perempuan sebagai wadah bagi para perempuan Candirenggo tersampaikan aspirasinya. Ini adalah bentuk dukungan penuh pemerintah Candirenggo mempercepat proses pembangunan kebijakan dan program kelurahan yang berperspektif gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari konflik dan ideologi radikal.

Sebagai mitra Kelurahan Damai Candirenggo, Wahid Foundation memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan Geber Santun. Serta mengapresiasi inisiatif dan kerja keras kelompok perempuan yang berkomitmen dan mengajak masyarakat untuk bergerak bersama melakukan pencegahan konflik melalui promosi perdamaian dan keadilan gender di lingkungannya.

“Kelurahan Damai memang sebuah inisiatif membangun ketahanan dan kohesi sosial dalam mencegah intoleransi dan radikalisme di masyarakat, kami melakukan pemberdayaan perempuan diharapkan akan memperkuat ketahanan sehingga para perempuan mampu mengambil peran aktif dalam mempromosikan perdamaian dan kesetaraan di lingkungannya," ujar Visna Vulovik, Asisten Direktur Wahid Foundation dalam sambutannya.

Kelurahan Candirenggo mendeklarasikan diri sebagai Kelurahan Damai sejak tahun 2017. Para kelompok perempuan dan pemerintah kelurahan bekerjasama dengan Wahid Foundation dan UN Women mengembangkan program penguatan partisipasi perempuan dalam masyarakat inklusif.

Setidaknya ada 9 Indikator Kelurahan Damai yang dijalankan oleh Kelurahan Candirenggo, antara lain zona komitmen, promosi dan edukasi, etika peduli, nilai dan norma kearifan lokal, system deteksi dini, system respon, partisipasi perempuan, struktur yang akuntabel, dan sarana dan prasarana.

Hadir pula dalam acara Geber Santun, Kabid Kesehatan Masyarakat Kabupaten Malang, Pak Gunanwan Joko, Promkes Kesehatan Singosari, Tutuik Ari, Majelis Ulama Indonesia, Ustadz Abdul Qidor Hamid, dan perwakilan Danramil, Kapolsek, dan Kapolres, serta Satgas P3A. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.