TIMES JATIM, JAKARTA – Pemerintah berencana menetapkan enam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru, salah satunya KEK Halal di Sidoarjo, Jawa Timur. Kawasan ini digadang-gadang sebagai pusat industri halal dunia dan menjadi strategi Indonesia untuk masuk dalam rantai pasok industri halal global.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa enam KEK baru tersebut masih menunggu persetujuan Presiden Prabowo Subianto.
“Kemarin itu tujuh KEK, tapi satu yaitu KITB Batang sudah disetujui. Masih ada enam lagi, salah satunya KEK Halal. Mudah-mudahan bisa segera disetujui,” kata Susiwijono dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/9/2025).
KEK Halal Target Jadi Pusat Industri Global
Menurut Susiwijono, KEK Halal Sidoarjo memiliki prospek besar karena Indonesia menargetkan diri sebagai pemain utama industri halal global. Pemerintah berambisi mengisi ruang dalam rantai pasok yang selama ini dikuasai negara lain.
Ia mencontohkan industri gelatin, yang banyak diproduksi di Tiongkok dengan bahan tulang dan kulit babi, padahal pasar terbesarnya justru berada di Timur Tengah.
“Kami ingin mengambil share itu. Barang-barang yang proses awalnya di Tiongkok, pasarnya di Timur Tengah, bisa belok dulu ke KEK Halal. Nilai tambahnya kita ambil di situ,” ujarnya.
Sejumlah investor, lanjut Susiwijono, telah menyatakan minat untuk menanamkan modal di KEK Halal Sidoarjo. Bidang yang dilirik antara lain industri gelatin halal dan produk turunannya.
Hingga semester I 2025, Indonesia telah memiliki 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Dari jumlah tersebut, 13 berfokus pada industri, sedangkan 12 lainnya bergerak di sektor jasa.
Realisasi investasi kumulatif KEK mencapai Rp294,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 187 ribu orang. Khusus sepanjang semester I 2025, investasi yang masuk ke KEK mencapai Rp40,48 triliun atau 48,2 persen dari target tahun ini sebesar Rp84,1 triliun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemerintah Siapkan Enam KEK Baru, Termasuk KEK Halal
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |