TIMES JATIM, SURABAYA – Elizabeth Njo May Fen, tokoh perempuan asal Kota Surabaya meluncurkan sebuah buku tentang pengalaman spiritualnya. Peluncuran buku perdana itu berlangsung di Food Society, Pakuwon Mall Surabaya, Kamis (7/12/2023).
Buku tersebut berjudul "Ceritakan kepada Mereka Bahwa AKU ADA, Dulu, Sekarang dan Selamanya."
Bagi Elizabeth, Buku AKU ADA merupakan panggilan Tuhan. Isinya bercerita tentang perjalanan hidup Elizabeth Njo May Fen bersama pertolongan Tuhan.
Elizabeth bercerita, buku ini berisi tentang proses hidupnya. Pernah mengalami jatuh bangun sejak kecil, cerita tentang awal mula mengenal Tuhan hingga bagaimana Tuhan meraih tangannya untuk menggapai kemenangan demi kemenangan.
"Selain kemenangan, aku kemudian jatuh dalam kesedihan mendalam di kala papaku berpulang ke Tuhan, hingga mama juga kembali kepada Tuhan di saat aku tak berdaya, di saat suamiku di ICU, dan aku mulai bergelut dengan Tuhan," tutur Elizabeth sembari mengusap air matanya.
Ia kemudian bertanya-tanya. Mengapa Tuhan harus menciptakan manusia, kalau harus ada perpisahan, kematian?
Kenapa pula Tuhan mengizinkan pandemi berkepanjangan sehingga banyak anak kehilangan orang tua dan orang tua kehilangan anak, orang jahat semakin merajalela, orang hidup tertindas?
Hati dan pikirannya terus mempertanyakan tanpa henti.
Elizabeth Njo May Fen di antara para sahabat saat peluncuran buku di Food Society, Pakuwon Mall Surabaya, Kamis (7/12/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Apa maksud Tuhan menciptakan manusia kalau manusia penuh dosa, kenapa Tuhan tidak membumi hanguskan manusia sejak jaman Adam dan Hawa, kenapa kami harus hidup?," terangnya.
Dalam buku Elizabeth juga tertulis sebuah kalimat sakral.
"Bunuh aku Tuhan, aku tidak ingin hidup lagi. Aku tidak akan mencari-Mu lagi, kalau Tuhan tidak memberikan aku pengertian. Tetapi pembicaraan saat itu tidak ada jawaban dari Tuhan, Tuhan hanya diam."
Tiga hari lamanya ia tidak berdoa, tetapi kemudian setelah tiga hari tidak berdoa, Tuhan datang di subuh hari, dan memanggilnya.
"Anak-Ku, apakah engkau masih tidak mau berbicara dengan-Ku? Tetapi aku enggan menyahutnya. Subuh kedua, Tuhan menanyakan hal yang sama, tetapi aku enggan dan bertekad tidak mau menyapanya. Betapa durhakanya aku waktu itu," kata Elizabeth berkisah.
Kemudian pada subuh ketiga, kisah Elizabeth, Tuhan datang dan memanggil di kala ia masih terlelap.
"Anak-Ku, masihkah kamu berdiam dan tak mau berbicara dengan-Ku," tuturnya.
Kisah demi kisah itu kemudian bermuara pada keimanan. Bagaimana Tuhan memberkati jawaban demi jawaban. Perihal kehidupan, ketenangan dan karirnya.
Sejak menerima panggilan ini, ia memutuskan melepas karir sebagai fashion designer dan bertekad hanya mengajar dan menulis setiap pengetahuan yang Tuhan berikan dan desain hanya sebagai bagian dari hobi.
"Buku ini ditulis untuk meneguhkan yang lemah, membawa kembali orang orang yang sudah jauh dari Tuhan, dan memenangkan orang orang yang menyangkal Tuhan, serta memberi nasehat kepada orang orang yang mengaku Tuhan untuk mengalami pembaharuan budi," ungkapnya.
Buku ini mulanya dicetak sample sebanyak 40 buku untuk mengetahui ulasan pembaca dan kemudian dicetak 1200 eksemplar untuk dijual di publik.
Buku AKU ADA karya Elizabeth Njo May Fen ditulis dengan bahasa yang ringan, berisikan kisah nyata sehingga cocok untuk pelbagai usia (baik anak anak maupun yang sudah tua) dengan harapan agar mereka beroleh hidup damai dan tenang didalam Tuhan, hidup kemenangan, dan tenang dalam menghadapi proses kehidupan.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Irfan Anshori |