https://jatim.times.co.id/
Berita

Habiskan Dana Rp1,6 Miliar, DPRD Pacitan Minta Eksekutif Serius Atasi Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:35
Habiskan Dana Rp1,6 Miliar, DPRD Pacitan Minta Eksekutif Serius Atasi Stunting Musrenbang Pemkab Pacitan yang juga menyoroti masalah penanganan stunting. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Permasalahan stunting di Kabupaten Pacitan masih menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Pacitan.

Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Pendopo Kabupaten, Rabu (27/3/2024), Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono menegaskan pentingnya memaksimalkan anggaran untuk penanganan dan pengentasan stunting.

"Dengan anggaran Rp1,6 miliar tahun lalu, saya minta tahun ini penanganannya bisa lebih dioptimalkan lagi," tegas Ronny.

Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPKB dan PPPA) Pacitan, angka stunting di wilayah tersebut baru turun 2 persen pada tahun 2022 lalu. 

"Meskipun ada penurunan, penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa," ungkap Kepala Dinas PPKB dan PPPA Pacitan Jayuk Susilaningtyas, Kamis (28/3/2024).

Jayuk menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. BKKBN berperan sebagai sekretariat dalam tim tersebut.

"Pengukuran Status Gizi Balita (SG) 2023 belum turun, insyaallah akhir bulan ini datanya akan keluar dari Kementerian Kesehatan RI," terangnya.

Berdasarkan target, angka stunting di Pacitan diharapkan turun hingga 16,8 persen. "Namun, berdasarkan hasil timbang bulan Februari 2024, kondisi di Pacitan menunjukkan angka stunting sudah mencapai 12 persen," ungkap Jayuk.

Perbedaan angka ini disebabkan oleh metodologi pengukuran yang berbeda. Data target 16,8 persen diperoleh melalui survei, sedangkan angka 12 persen berdasarkan hasil timbang.

Jayuk menuturkan, fokus pihaknya dalam menangani stunting adalah pada komunikasi, informasi, dan edukasi. "Kami memiliki 1.863 kader yang tersebar di setiap dusun, serta tim pendamping keluarga yang terdiri dari bidan desa dan kader PKK," paparnya.

"Pendampingan dilakukan mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga melahirkan," imbuhnya.

Pada tahun 2023, anggaran untuk penanganan stunting di Pacitan dialokasikan sebesar Rp1,6 miliar. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pulsa, pendampingan, dan rapat koordinasi.

"Mengingat target penurunan stunting yang cukup tinggi, kami usulkan anggaran tahun ini ditambah menjadi Rp2 miliar. Penambahan anggaran ini diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," pungkasnya soal penanganan stunting di Kabupaten Pacitan. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.