TIMES JATIM, SURABAYA – Hamy Wahjunianto yang juga Ketua Bidang Pengembangan Kepemimpinan DPN Partai Gelora Indonesia, memiliki cita-cita melahirkan state leader atau pemimpin negarawan melalui Akademi Pemimpin Indonesia Partai Gelora.

Bersama Partai Gelora, ia ingin bangsa Indonesia memiliki cita-cita besar untuk membawa Indonesia menjadi salah satu kekuatan dunia yang disegani.

Menurutnya, cita-cita besar itu muncul disebabkan saat ini Indonesia sedang berada pada gelombang ketiga di mana terjadi kekosongan narasi.

Pada gelombang pertama, narasi yang ada adalah persatuan dan kesatuan untuk merdeka yang ditandai oleh peristiwa yang sangat fenomenal, yakni Sumpah Pemuda.

Kemudian narasi gelombang kedua adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun dalam proses menuju gelombang ketiga, sekarang ini sedang terjadi kekosongan narasi di Indonesia.

"Jadi Indonesia ini maunya kemana sih, apa sih yang menjadi tema pembicaraan sehari-hari elit maupun masyarakat, nah itu yang belum ada. Kami melalui Gelora ingin mengisi kekosongan itu, yaitu dengan narasi Arah Baru Indonesia," ujar Hamy.

Mantan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim itu menambahkan, jika narasi itu sudah ada, selanjutnya  menyiapkan seperti apa model manusia Indonesia di masa yang akan datang.

Seperti apa cetak biru manusia Indonesia yang akan mampu membawa Indonesia, bukan hanya survive dari pandemi Covid 19, tapi juga mampu membawa Indonesia terbang tinggi menjadi salah satu kekuatan utama dunia.

"Makanya harus disiapkan, model manusia Indonesia seperti apa yang nanti akan membuat bangsa Indonesia ini besar. Fitur manusia Indonesia seperti apa yang bisa membawa Indonesia selamat berselancar di atas gelombang pandemi Covid 19 ini," ungkapnya.

"Manusia Indonesia dalam bacaan kita adalah manusia yang nasionalis, relijius berpengetahuan, dan sejahtera. Yang menjadi tantangan bagi kita, apakah saat Indonesia menikmati bonus demografi pada tahun 2030 nanti, mayoritas manusia Indonesia bisa seperti itu?" imbuhnya.

Menurut Hamy, salah satu cara yang disiapkan Partai Gelora melalui Akademi Pemimpin Indonesia adalah dengan membekali para elit daerah yang mempunyai kapasitas besar dan basis massa luas untuk memiliki fitur pemimpin negarawan.

Pemimpin yang sudah selesai dengan urusan dirinya sehingga ia hanya berpikir bagaimana cara membawa Indonesia bisa menunaikan amanah konstitusi, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

"Karena para elit daerah itu memiliki kapasitas yang besar dan basis massa yang luas, maka saat sudah menjadi wakil rakyat di Senayan, maka para elit daerah yang sudah berkualitas pemimpin negarawan itu pasti akan memberi imbas yang besar dalam proses rekonstruksi elit nasional baru," tuturnya.

Pria yang sedang menyelesaikan program doktoral di Universitas Brawijaya itu yakin, melalui Akademi Pemimpin Indonesia, Partai Gelora mampu berkontribusi besar dalam proses rekonstruksi elit nasional baru dengan cara melahirkan para pemimpin negarawan.

"Para pemimpin pemikul beban yang bukan hanya mampu saling membahu untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari pandemi Covid 19, tetapi juga akan membawa Indonesia sebagai salah satu negara yang dipercaya untuk melaksanakan ketertiban dunia," tutup Hamy Wahjunianto, Ketua Bidang Pengembangan Kepemimpinan DPN Partai Gelora Indonesia. (*)