TIMES JATIM, KEDIRI – Destinasi wisata Gunung Wilis, Gunung Kelud dan Monumen Simpang Lima Gumul menjadi tujuan favorit wisatawan pada liburan Natal dan Tahun Baru 2022 lalu di Kabupaten Kediri.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, mencatat pada 2 Januari 2022 terjadi kunjungan tertinggi wisatawan, yakni 14.723 wisatawan berkunjung ke Kabupaten Kediri.
Dengan potensi lonjakan wisatawan tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong pengelola desa wisata (Dewi) untuk bisa memanfaatkan momen tahunan ini.
“Yang jelas ada kenaikan (jumlah pengunjung), Saya minta desa-desa wisata dapat menjemput peluang ini,” ujar Bupati Kediri beberapa saat lalu.
Dikatakan Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, momen libur Nataru sekaligus menjadi tolak ukur kesiapan desa-desa wisata dalam menyambut wisatawan. Kesiapan pengelola termasuk partisipasi masyarakat saat kedatangan wisatawan dalam jumlah besar sangat penting.
Apalagi pada 2023 nanti, Bandara Dhoho Kediri dijadwalkan akan turut mulai beroperasi. Diharapkan, begitu bandara telah beroperasi, desa wisata sudah tertata dan benar-benar siap.
“Amenitas (fasilitas yang memadahi) dan Atraction masyarakat saat liburan ini menjadi kunci kesiapan untuk menyambut beroperasinya bandara,” ujar Bupati Kediri lagi.
Belum lama ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana merealisasikan perbaikan akses jalan menuju desa wisata Keling. Perbaikan akses jalan itu merupakan bentuk dukungan untuk destinasi desa Wisata Keling lebih kuat dan maju. Sebab, destinasi wisata setidaknya harus memiliki tiga indikator untuk maju.
Indikator itu meliputi, atraksi, aksesibilitas yakni sarana dan infrastruktur menuju destinasi, kemudian sarana pendukung yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan selama di destinasi. Aksesibilitas jalan juga menjadi salah satu hal yang sangat penting,
"Kondisi jalan yang kurang bagus sangat mempengaruhi wisatawan untuk mau datang kembali," kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri.
Terkait persiapan Nataru sendiri, pengelola Desa Wisata Ragil Kuning, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung terus meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di sekitar objek wisata.
“Penataan dengan memaksimalkan potensi Desa Wisata Ragil Kuning. Protokol kesehatan juga kita sediakan,” humas Desa Wisata Ragil Kuning Isa Anshor, saat dihubungi, Kamis, (22/12/2022).
Isa menambahkan, Desa Wisata Ragil Kuning memiliki sejumlah wahana wisata seperti kolam renang, sumber air, rafting, dan budidaya ikan. Selain tempat ini juga sering menjadi salah satu tujuan utama untuk perkemahan.
“Selain itu, para pengunjung juga bisa menikmati wahana lain seperti wisata buah durian, edukasi anyaman plastik dan pengolahan gethuk pisang,” pungkasnya.
Di kabupaten Kediri sendiri saat Ini terdapat kurang lebih 35 desa wisata. Perkembangan Desa Wisata Kabupaten Kediri juga mengarah ke potensi yang jauh lebih besar. Dalam Festival Dewi Cemara yang digelar di Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu dua desa wisata di Kabupaten Kediri membawa pulang 3 gelar penghargaan.
Desa Wisata Keling mendapat penghargaan sebagai Penyaji Terbaik Virtual Tour sementara Desa Wisata Sempu menjadi stand terbaik selama pameran desa wisata.Tidak hanya itu, Desa Wisata Keling juga masuk tiga besar dalam daftar 10 desa wisata unggulan Jawa Timur.
Desa Wisata Sempu yang terletak di Kecamatan Ngancar melengkapi prestasinya dengan menjadi desa wisata terbaik dalam malam anugerah desa wisata Kabupaten Kediri. Desa di kaki Gunung Kelud itu berhasil menjadi yang terbaik setelah menyisihkan 52 desa wisata lain di Kabupaten Kediri.
Penghargaan ini diberikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kepada desa wisata terbaik sebagai upaya mendorong tumbuhnya desa dengan standar pengelolaan dan dapat meningkatkan daya saing. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Imadudin Muhammad |