TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tuntas dikerjakan. Program infrastruktur dengan pagu anggaran Rp16.5 miliar itu, dilakukan pada 12 titik saluran irigasi.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki mengatakan, saat ini, saluran irigasi tersebut sudah dapat dioperasikan dan dialiri oleh air di area pertanian. Proyek yang mendapat kucuran dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut dikerjakan pada 11 titik saluran irigasi dan satu titik dam.
Dari 12 titik itu, diutamakan pada spot-spot yang paling sering terjadi luapan air atau banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. “12 titik itu kami kerjakan pada tahun ini dan sudah tuntas,” ungkap Hengki saat dikonfirmasi, Sabtu (18/12/2021).
Ia menjelaskan, 12 program perbaikan itu melalui tahap pelelangan. Sebab anggaran setiap proyek pengerjaannya menelan anggaran paling kecil Rp. 500 juta. “Dari dua program itu, masing-masing dikerjakan oleh kontraktor pelaksana berbeda,” papar Hengki.
Perbaikan irigasi itu, meliputi banyak hal. Dari pembangunan dan perbaikan plengsengan yang rusak, hingga pengerukan irigasi. Agar ketika hujan deras, aliran air tetap bisa mengalir lancar. “Dengan begitu potensi banjir di wilayah rawan bisa terminimalisir,” ucapnya.
Proyek rehabilitasi 12 jaringan irigasi menelan anggaran sekitar Rp16,5 mliar. Anggaran tersebut didapatkan dari DAK pemerintah pusat. Kini, infrastruktur tersebut telah mulai dioperasikan. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |