TIMES JATIM, LAMONGAN – Puluhan pendekar dari berbagai perguruan Pencak Silat di Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mendeklarasi Pemilu 2019 damai dan menyatakan kesiapannya datang ke TPS pada 17 April 2018 mendatang.
Perguruan Pencak Silat yang melakukan deklarasi berasal dari Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), Persaudaraan Setia Hati Winongo, Pagar Nusa, Kera Sakti, dan Margoloyo.
"Paguyuban ini sebagai wadah dan terobosan untuk menunjukaan nilai positif setiap Pencak Silat ke masyarakat” kata Safiudin, perwakilan Paguyuban Pendekar Pencak Silat, di Balai Desa Blawirejo Kecamatan Kedungpring, Kabupaten lamongan, Kamis, (4/4/2019).
Apresiasi pun diberikan MH. Fatkhur Rohman, Komisioner KPU, Divisi SDM dan Parmas, ke Paguyuban Pendekar Pencak Silat. “Dengan seragam pencak silat yang berbeda tapi mampu melakukan kegiatan sosial dengan bersamaan tanpa ada perselisihan,” katanya.
Tak hanya deklarasi dan menyatakan kesiapannya, para pendekar juga mengikuti sosialisasi Pemilu serentak 2019 bersama bersama Relawan Demokrasi dan KPU Kabupaten Lamongan.
Di kesempatan ini, Relawan Demokrasi mensosialisasikan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, beserta surat suaranya dan juga tata cara pemberian suara saat pemilihan.
“Setelah selesai sosialisas ini Kami minta harus bisa mengajak tetangga dan orang sekitarnya untuk turut menyukseskan pemilu 2019,” ucap Fathur.
Fatkhur mengatakan, langkah yang dilakukan KPU Lamongan ini adalah wujud para pendekar untuk selalu berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan negara utamanya Pemilu.
Mereka juga berkomitmen untuk hadir di TPS dan mengajak pendekar lain di wilayah Kabupaten Lamongan untuk nyoblos pada Rabu 17 April 2019 mendatang. “Komitmen mereka bagian dari support ke Kami agar partisipasi masyarakat di Lamongan meningkat,” kata Fatkhur usai deklarasi Pemilu 2019 Damai. (*)
Pewarta | : Ardiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |