https://jatim.times.co.id/
Berita

Kabar Blue Fire Redup, Hunian Homestay di Kawasan Ijen Anjlok

Kamis, 11 Desember 2025 - 13:30
Kabar Blue Fire Redup, Hunian Homestay di Kawasan Ijen Bondowoso Anjlok Blue Fire di Kawah Ijen Bondowoso saat menyala di malam hari (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Para pengusaha homestay di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mengeluhkan turunnya jumlah kunjungan wisatawan dalam satu bulan terakhir. 

Penurunan ini diduga dipicu maraknya informasi bahwa fenomena api biru atau Blue Fire tidak muncul sementara waktu.

Siti Agustina, pemilik salah satu homestay di Paltuding Ijen mengatakan, banyak wisatawan membatalkan reservasi setelah mendapatkan kabar bahwa Blue Fire tengah tidak dapat dinikmati.

“Penurunan sudah terasa satu bulan terakhir. Saya kurang tahu pasti penyebabnya, tapi yang jelas kalau tidak ada blue artinya Blue Fire mati,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (4/12/2025) lalu. 

Menurutnya, okupansi homestay merosot drastis. Dari 20 kamar yang biasanya penuh dalam sepekan, kini hanya dua kamar yang terisi. Itu pun sebagian tamu tetap menginap karena sudah terlanjur tiba di lokasi.

“Sekarang paling banyak cuma dua kamar. Kalau mereka masih bisa cancel, ya dibatalkan,” tambahnya.

Akibat penurunan tersebut, Siti terpaksa merumahkan lima dari delapan pekerjanya. Para pekerja yang diberhentikan sementara ini berasal dari Bondowoso dan Banyuwangi.

“Biasanya saya punya delapan karyawan, sekarang tinggal tiga. Saya tidak mampu membayar semuanya,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala TWA Ijen, Sigit Haribowo menjelaskan, redupnya fenomena Blue Fire disebabkan oleh kegiatan perawatan instalasi pipa milik perusahaan pengelola sublimasi belerang. 

Selama proses tersebut, dilakukan penyiraman untuk mendinginkan area, sehingga Blue Fire untuk sementara tidak muncul.

“Saat ini sedang ada perawatan dan penggantian pipa. Karena butuh kondisi dingin, dilakukan penyiraman sehingga sementara tidak ada kegiatan Blue Fire,” jelasnya.

Namun, Sigit mengaku tidak mengetahui pasti durasi pengerjaan perbaikan pipa tersebut.

“Untuk lama perawatan, pihak perusahaan yang lebih tahu,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penurunan kunjungan sebenarnya juga dipengaruhi faktor musiman. Memasuki November hingga awal Desember, kawasan Ijen berada dalam masa kunjungan terendah.

“Ini memang low season, apalagi sudah masuk musim hujan,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.