TIMES JATIM, GRESIK – Menggandeng ikatan istri dokter Indonesia (IIDI), Dinkes Gresik menggelar lomba kader kesehatan remaja. Pelajar SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA dari 14 kecamatan di Kabupaten Gresik mengikuti ajang itu.
Seperti diketahui, KKR dilatih untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar kesehatan, seperti penyuluhan, konseling sebaya, serta pemecahan masalah kesehatan pada teman sebayanya, keluarga, dan lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik Mukhibatul Khusnah menerangkan pada lomba ini, para kader kesehatan menjalani berbagai macam ujian pengetahuan tentang kesehatan, mulai dari tes tulis, wawancara dan presentasi yang semuanya berkaitan dengan kesehatan.
"Pada tahap awal lomba, di lakukan tes tulis pengetahuan kesehatan untuk semua peserta, yang kemudian naik ke tahap berikutnya yakni tes wawancara, setelah itu tahap terakhir yakni para kader mengikuti tahap presentasi. Hingga KKR mana yang di nilai layak menjadi juara oleh juri," katanya, Senin (24/11/2025).
Selain itu, Khusnah menambahkan tugas dan peran utama KKR yakni menjadi promotor kesehatan, menjadi penggerak dan motivator dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan di kalangan teman sebaya, keluarga, dan lingkungan sekolah.
"Kader KKR bisa memberi penyuluhan, memberikan informasi tentang kebersihan, gizi, bahaya narkoba, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Juga bisa menjadi konseling sebaya, membantu teman-temannya untuk menghadapi masalah kesehatan, termasuk kesehatan jiwa, dan memberikan rujukan ke pelayanan kesehatan jika diperlukan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua IIDI Gresik dokter Titin Ekowati mengatakan bahwa peran IIDI dalam lomba Kader Kesehatan Remaja (KKR) ini untuk mendukung penuh giat dalam rangka memperingati hari kesehatan Nasional 61.
Peran lainnya, kata Dokter Titin dikarenakan anggota IIDI juga ada yang ahli dalam bidang nutrisi, sehingga masing-masing anggota berperan juga sebagai juri.
"Kebetulan anggota IIDI juga ada yang seorang dokter, ahli nutrisi, mereka sebagai juri UKS dan juri untuk presentasi anak-anak," ucap Ketua BHP2A IDI Gresik ini.
Dokter alumni S2 Unair ini menambahkan IIDI berkolaborasi dengan Dinkes Gresik dalam menyelenggarakan lomba ini agar berjalan dengan baik, sehingga bisa menjadi kader kesehatan yang benar-benar kompeten di masa depan.
Jadi KKR ini adalah mewujudkan generasi muda yang bisa menolong diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar dalam menanamkan hidup sehat. Mereka agen perubahan untuk generasi yang sehat dan lebih baik.
"Peran kami mensupport anak anak yang sudah di tunjuk sebagai kader kesehatan remaja di daerahnya di 18 kecamatan yang mengikuti lomba. Namun, lomba kali ini yang datang 14 kecamatan, dikarenakan 2 kecamatan di wilayah Bawean tak bisa hadir terkendala cuaca," terang Titin.
Lomba yang digelar untuk memperingati hari Kesehatan Nasional ke-61 tahun 2025 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik yang berkolaborasi dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Gresik ini KKR Kecamatan Panceng menjadi juara 1 tingkat SD/MI dengan skor 154,6, tingkat SMP/MTs diraih Kecamatan Benjeng dengan skor 140,5 dan tingkat SMA/MA diraih Kecamatan Cerme yang mengumpulkan skor 142. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pelajar Gresik Ramaikan Lomba Kader Kesehatan Remaja
| Pewarta | : Akmalul Azmi |
| Editor | : Deasy Mayasari |