TIMES JATIM, JEMBER – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Jember terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pesertanya. Selain memberikan santunan kematian kepada ahli waris, BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan kolam ikan untuk pilot project budidaya perikanan di Kabupaten Jember yang bekerja sama dengan PT. Timur Mandiri Akuakultur.
Penyerahan santunan jaminan kematian dan simbolisasi pemberian bantuan kolam ikan dilakukan balai Desa Padomasan, Kabupaten Jombang pada, Sabtu (5/3/2022) secara langsung diserahkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Jember, didampingi dengan Erwin Setiawan, Kepala Bidang Pelayanan BPJAMSOSTEK yang mewakili Kepala BPJAMSOSTEK Jember.
Bupati Jember, Hendy Siswanto menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu, pihaknya mendaftarkan RT/RW sebagai peserta BPJAMSOSTEK. Hal tersebut merupakan upaya Pemkab Jember untuk melindungi RT/RW yang merupakan garda terdepan untuk kemajuan Kabupaten Jember.
"Kami bisa melindungi seluruh RT/RW yang merupakan garda terdepan dengan mendaftarkan sebagai peserta BPJAMSOSTEK," ungkap Bupati Hendy.
Selain itu, Bupati Hendy juga berpesan bagi penerima bantuan kolam ikan sebagai pilot project budidaya perikanan di Kabupaten Jember agar bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya.
"Bagi teman-teman yang mendapat kesempatan diberikan kolam ikan tolong yang bagus, agar saudara kita yang lain bisa belajar," pesannya.
Jika project ini berhasil, lanjut Bupati, pihaknya akan mencanangkan di tahun ini agar bisa membuat 1000 kolam ikan bagi masyarakat Jember. Ia memilih ikan nila sebagai pilot project budidaya perikanan dikarenakan banyak sekali manfaatnya.
"Kebutuhan ikan nila itu tinggi jadi bisa dijual dan menghasilkan, bisa juga untuk konsumsi pribadi, selain itu yang lebih penting, bisa mencegah stunting," terang Bupati Jember.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan BPJAMSOSTEK Cabang Jember, Erwin Setiawan menyampaikan simbolisasi penyerahan untuk empat orang ahli waris RT/RW yang sudah ditinggalkan merupakan peserta aktif BPJAMSOSTEK.
“Santunan kematian yang kami serahkan kepada ahli waris sebesar 42 juta rupiah," beber Erwin.
Kabid Pelayanan BPJAMSOSTEK tersebut juga mengatakan, bantuan kolam yang diberikannya saat ini masih berjumlah sepuluh dan tidak menutup kemungkinan bisa terus bertambah.
"Kami memberikan bantuan kolam ikan yang masing-masing kolam bernilai lima hingga enam juta. Dalam pelaksanaannya, kami bekerjasama dengan PT. Timur Merdeka Akuakultur dan OPD terkait," jelasnya.
Disisi lain, M. Arif Sugiartani, Chief Executive Officer (CEO) PT. Timur Mandiri Akuakultur menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah memiliki program satu rumah satu kolam, sehingga pilot project budidaya perikanan kali ini bisa menggandeng BPJAMSOSTEK dalam memberikan jaminan keselamatan.
"Pilot project ini kami mulai dari Jombang dulu dikarenakan yang dekat dengan PT kami. Tujuannya agar pemantauannya mudah dan memberi bimbingannya juga mudah," ujar Arif.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa pabrik yang dikelolanya bergerak dibidang pembenihan, produksi pakan ikan, pengolahan turunan makanan ikan, dan penjualan. "Nantinya akan kami ajarkan semua kepada para peserta," pungkasnya.
Sebagai informasi, hasil dari pilot project budidaya perikanan antara BPJAMSOSTEK dan PT. Timur Mandiri Akuakultur nantinya, selain untuk konsumsi pribadi juga akan dibeli oleh PT. Timur Mandiri Akuakultur. (*)
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |