TIMES JATIM, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) menggelar ajang UB Trail Run (UBTR) 2025 sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-63 sekaligus memperingati 10 tahun Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UB Forest. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (25/10/2025) ini sukses memadukan olahraga, petualangan, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam satu perhelatan yang penuh energi.
Sebanyak 430 pelari dari berbagai daerah di Indonesia ambil bagian dalam kompetisi lintas alam sejauh 12 kilometer dengan elevasi 440 meter. Para peserta memulai perjalanan dari kawasan Sumbersari dan melintasi jalur menantang yang membentang di tengah hutan UB Forest seluas 544 hektar. Medan yang terdiri atas kombinasi jalan aspal, makadam, hingga lintasan di bawah rindangnya pepohonan, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelari.
Ketua pelaksana UBTR 2025, Daru Ardianto, S.H., M.T., menyebut bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap keindahan alam UB Forest.
“UBTR terbuka untuk semua kalangan. Kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda, lari sambil menikmati suasana hutan dan udara segar. Selain menyehatkan, ajang ini juga mengedukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.
Perlombaan terbagi dalam dua kategori, male dan female, masing-masing dengan tiga posisi juara. Pada kategori male, Indra Bekti berhasil menempati podium pertama dengan waktu 53 menit, disusul dua pelari lainnya dengan selisih tipis. Di kategori female, Adinda Qoniah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 21 menit, menunjukkan ketangguhan pelari perempuan di lintasan ekstrem tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis ke-63 UB Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, S.Sos., M.Si menuturkan bahwa UB Trail Run merupakan salah satu kegiatan terbesar dari seluruh rangkaian acara tahun ini.
“Sebelum puncak Dies Natalis pada 5 Januari 2026, UB menggelar banyak kegiatan seni, budaya, dan olahraga. Trail Run menjadi kegiatan olahraga dengan peserta paling banyak,” jelasnya.
Mewakili Rektor UB, Prof. Dr. Unti Ludigdo menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia dan seluruh mitra. Menurutnya, UB Trail Run menjadi simbol keterpaduan antara akademisi, masyarakat, dan alam.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UPT KHDTK UB Forest untuk terus mengembangkan program berbasis hutan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap kegiatan seperti ini berkelanjutan dan semakin berkualitas,” tuturnya.
Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi antara UPT KHDTK UB Forest, komunitas Batu Runner, serta dukungan dari tim kesehatan UB dan berbagai sponsor. Selain mengedepankan sportivitas, UB Trail Run juga menjadi sarana promosi potensi alam UB Forest sebagai laboratorium hidup (living laboratory) sekaligus ruang belajar terbuka bagi masyarakat. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |