TIMES JATIM, PACITAN – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pacitan di sektor pariwisata tahun 2024 belum mencapai target. Hingga Desember 2024, capaian PAD baru mencapai Rp7 miliar atau 78 persen dari target Rp10 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudi, menjelaskan meskipun jumlah kunjungan wisata sepanjang tahun tercatat 1,1 juta, hasil tersebut belum cukup untuk memenuhi target.
“Potensi kunjungan tercapai, tapi PAD belum tercapai. Masih 22 persen lagi target yang belum terpenuhi,” ungkap Turmudi, Senin (27/11/2024).
Turmudi mengakui, selama libur Natal dan Tahun baru kemarin PAD masih belum sesuai harapan.
"Nataru kemarin target memang belum tercapai," tambahnya.
Pantai Klayar Jadi Andalan
Meski tiap tahun Pantai Klayar tetap menjadi destinasi unggulan yang diharapkan menopang PAD, namun paket wisata yang tersedia saat ini masih terbatas pada Pantai Watukarung dan Kasap.
“Kami akan memikirkan konektivitas antar-destinasi untuk 2025, agar lebih menarik bagi wisatawan,” ujar Turmudi.
Disparbudpora juga akan mengevaluasi setiap destinasi wisata untuk melihat mana yang mengalami peningkatan atau penurunan pengunjung.
“Setiap destinasi akan dievaluasi. Mana yang naik, mana yang turun, supaya ada perbaikan ke depan,” tambahnya.
Pada awalnya, target PAD pariwisata tahun 2024 ditetapkan Rp12,9 miliar. Namun, karena hingga pertengahan tahun capaian belum mencapai 50 persen, target akhirnya diturunkan menjadi Rp10 miliar.
“Promosi sudah kami maksimalkan, tapi hasilnya belum optimal. Tahun depan akan ada perbaikan strategi,” jelas Turmudi.
Dengan potensi wisata yang besar, akankah Disparbudpora Pacitan mampu memaksimalkan pengelolaan destinasi agar PAD meningkat di tahun mendatang? Kita lihat saja nanti. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PAD Pacitan di Sektor Pariwisata Meleset dari Target, Kurang 22 Persen
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |