TIMES JATIM, BANYUWANGI – Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) terletak di Kecamatan Giri yang menyuplai listrik di Jawa dan Bali, mendapatkan pengamanan ekstra oleh Polresta Banyuwangi menjelang penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) tahun 2024 di Bali. 

Polda Jawa Timur melalui Polresta Banyuwangi menempatkan sejumlah personilnya di  GITET yang merupakan objek vital, untuk melakukan patroli dan pengamanan jelang IAF ke-2 dan HLF-MSP yang akan berlangsung pada 1-5 September 2024 mendatang.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono,S.H., S.I.K,, M.Si melalui Kapolsek Giri Iptu Budi mengatakan, sejumlah personel berjaga dan berpatroli mengamankan obyek vital nasional itu. 

Selain berkontribusi dalam memasok listrik ke Jawa dan Bali, Iptu Budi menambahkan, GITET tersebut merupakan gardu induk bertegangan tinggi yang memasok Aliran Listrik ke Bali sebesar 300 Mega Watt dan di Banyuwangi Utara sebesar 100 Mega Watt. 

“Sesuai perintah Kapolresta Banyuwangi, area GITET Giri yang menjadi objek vital yang sangat penting, oleh karena itu kami dari Polsek Giri Banyuwangi menggelar kegiatan pengamanan,” ujar Iptu Budi Sabtu, (31/8/2024).

Iptu Budi mengungkapkan, langkah pengamanan GITET ini diambil untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil dan lancar selama berlangsungnya kedua forum internasional tersebut berlangsung.

“GITET di Kecamatan Giri yang menyuplai listrik ke Bali, sangat penting sehingga perlu pengamanan objek vital itu demi suksesnya kegiatan IAF ke-2 dan HLF-MSP tahun 2024," terangnya.

Menurut Iptu Budi, kegiatan pengamanan dan patroli itu guna memastikan keamanan dan tidak ada kendala atau gangguan. Dirinya berharap, dengan memaksimalkan pengamanan obyek vital itu, penyelenggaraan IAF ke-2 dan HLF-MSP di Bali bisa berjalan aman dan lancar. 

"Dengan segala persiapan yang dilakukan, kami berharap pelaksanaan IAF ke-2 dan HLF-MSP di Bali, dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar sehingga membawa nama baik bangsa Indonesia di kancah dunia," tutur Iptu Budi. (*)