TIMES JATIM, KEDIRI – Bandara Internasional Dhoho Kediri, Jumat (05/04/2024) resmi beroperasi. Membawa 178 penumpang, pesawat maskapai Citilink dengan rute penerbangan Jakarta - Kediri (CGK-DHX) menjadi pesawat komersial pertama yang mendarat di Bandara tersebut.
Pesawat tersebut berangkat dari Jakarta sekitar pukul 08.10 WIB pagi dan tiba dengan mulus di Bandara Dhoho Kediri sekitar pukul 9.40 WIB.
Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto yang turut menjadi salah satu penumpang pertama yang mendarat di Bandara Dhoho Kediri mengungkapkan penerbangan perdana tersebut melebihi apa yang diharapkan.
"Ini adalah sebuah sejarah. Melebihi ekspektasi,kita lihat hampir 180 kursi terpenuhi dan untuk rute balik ke Jakarta juga penuh," ujarnya.
Senyum sumringah juga terlihat dari para penumpang lain yang untuk pertama kali merasakan mendarat di Bandara Dhoho Kediri.
Rasa bangga meliputi para penumpang yang kebanyakan memang warga Kabupaten Kediri dan sekitarnya tersebut. Menurut salah satu penumpang Dwi Fathurohman, momen dioperasikannya Bandara Dhoho Kediri sudah dinantikan oleh masyarakat Kediri yang ada di perantauan, terutama di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Suasana di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Dhoho Kediri (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Dwi selama ini bekerja di Jakarta. "Pesawat full. Bandara ini kebanggaan bagi warga Kediri yang sedang merantau. Juga akan menjadi bukti sejarah, di Kediri ada sebuah bandara internasional yang nanti kedepannya bisa untuk pengembangan kabupaten Kediri," ujar warga Kayen Kidul, Kabupaten Kediri tersebut.
Sementara itu, penumpang asal Kediri bernama Mei mengaku senang akhirnya Bandara Dhoho Kediri akhirnya beroperasi karena bisa mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk bepergian ke Jakarta. Selama ini jika ingin ke Jakarta, Mei harus lebih dulu ke Bandara Juanda Surabaya. Mei hendak ke Jakarta untuk berlibur.
Jarak Kediri - Surabaya memerlukan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan darat. "Jadi tidak terlalu capek karena harus menambah perjalanan cukup jauh dan ada biaya lagi. Kebetulan keluarga banyak yang di Jakarta," tuturnya.
Mei juga mengaku terkesan dengan desain Bandara Dhoho Kediri, yang menurutnya hampir sama dengan bandara di luar negeri. "Bagus, mirip dengan yang ada di Singapura," tambahnya.
Lain lagi dengan Andriawan Praktikto yang berangkat dari Blitar untuk merasakan terbang dari Bandara Dhoho Kediri pertama kalinya. Andriawan biasanya pergi ke Jakarta, menggunakan transportasi darat seperti bus.
"Ingin merasakan sensasinya. Senang bisa melihat ada bandara sebagus ini di Karesidenan Kediri. Modern tapi juga tidak meninggalkan unsur budayanya," ujar pria yang berprofesi sebagai konten kreator itu.(*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Imadudin Muhammad |