https://jatim.times.co.id/
Wisata

Gebyar Satu Suro Gunung Kawi, Bakar Sang Kala Simbol Angkara Murka

Senin, 02 September 2019 - 00:17
Gebyar Satu Suro Gunung Kawi, Bakar Sang Kala Simbol Angkara Murka Sang Kala, di Gebyar Satu Suro Gunung Kawi sesaat sebelum dibakar sebagai simbo angkara murka. (FOTO: Dena Setya Utama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANGGebyar Satu Suro di Gunung Kawi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang diperingati dengan membakar Sang Kala yang dipercaya adalah simbol dari sifat angkara murka dan marabahaya oleh warga setempat.

Acara yang digelar pada Minggu (1/9/2019) siang tersebut diawali dengan karnaval keliling Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari sebuah kawasan wisata religi paling besar di Kabupaten Malang.

Sebelum pembakaran Sang Kala dijelaskan terlebih dahulu bahwa Sang Kala atau Bhatara Kala dalam ajaran agama Hindu, adalah putera Dewa Siwa yang bertindak sebagai penguasa waktu (kata kala berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya waktu).

Sang-Kala.jpg

Dewa Kala sering disimbolkan sebagai raksasa yang berwajah menyeramkan, hampir tidak menyerupai seorang Dewa.

Dalam filsafat Hindu, Kala merupakan simbol bahwa siapa pun tidak dapat melawan hukum karma. Apabila sudah waktunya seseorang meninggalkan dunia fana, maka pada saat itu pula Kala akan datang menjemputnya.

Jika ada yang bersikeras ingin hidup lama dengan kemauan sendiri, maka ia akan dibinasakan oleh Kala. Maka dari itu, wajah Kala sangat menakutkan, bersifat memaksa semua orang.

Grebek-Suro-a.jpg

Kala selain berarti waktu juga berarti hitam, bentuk feminimnya adalah Kali. Dalam satuan waktu tradisional Hindu, satu kala adalah 144 detik.

Sebagai puncak Gebyar Satu Suro, pembakaran Sang Kala di amphitheatre Gunung Kawi, tepatnya sebelum lokasi makam Eyang Djoego.

Selain Sang Kala, beragam bentuk ogoh-ogoh dibawa oleh masing-masing kontingen yang diwakili oleh RW di Desa Wonosari yang mengikuti karnaval. Mulai dari bentuk buto, naga, kerbau, macan, dan lain sebagainya. Rata-rata, ogoh-ogoh tersebut memiliki tinggi hingga 3 meter.

Grebek-Suro-b.jpg

Di Gebyar Satu Suro ini, Sang Kala dan ogoh-ogoh diarak keliling desa sebelum akhirnya kemudian berkumpul di amphitheatre, Gunung Kawi untuk menampilkan tarian di depan ribuan warga yang sudah memadati tribun. (*)

Pewarta : Dena Setya Utama
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.