TIMES JATIM, GRESIK – Wisata Bukit Surowoti Gresik yang berada di Desa Surowiti Kecamatan Panceng mulai berbenah. Kini, wisata religi yang berada di wilayah utara itu dilengkapi spot foto menarik nan instagramable.

Destinasi yang menyabet juara 2 Anugerah Wisata Gresik (AWG) kategori wisata budaya ini diharapkan terus eksis dan bisa menggaet pengunjung lebih banyak.

Salah satu pengunjung asal Kota Gresik, Firdian Alamsyah mengatakan wajah Wisata Bukit Surowiti semakin bagus dan instagramable. Banyak spot foto yang menarik dan bagus.

"Meski capek karena jalan kaki naik turun tangga, kami sangat menikmati. Ini banyak spot fotonya, dengan dipadu alam Panceng yang bagus dilihat dari atas bukit," katanya, Minggu (13/6/2021).

Firdian mengaku kaget saat kembali ke sini. Dia menceritakan, dahulu di Wisata Bukit Surowoti hanya ada destinasi religi serta goa yang dikenal sebagai tempat petilasan Sunan Kali Jaga.

"Duhulu dua tiga tahun lalu ke sini, nah sekarang ke sini lagi kok semakin bagus. Semoga terus eksis wisata ini. Tiketnya juga terjangkau serta bisa langsung berinteraksi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Surowiti Sonhaji menyatakan pihaknya terus mendorong pengelola agar terus melestarikan seluruh potensi yang ada. Sehingga, dikatakan dia jangan sampai wisata ini hanya dikenal mistis saja.

Di Wisata Bukit Surowiti terdapat petilasan kuno diantaranya Petilasan Kali Buntung, Makam Mpu Supa, Makam Raden Bagus Mataram, Petilasan Tapa Ngluweng (Tapa Kubur) Sunan Kalijaga, Goa Langseh, Goa macan dan Goa Jodoh.

"Jadi kami pemerintahan desa membangun spot foto unik di atas agar pengunjung ini bisa nyaman dan kembali berwisata ke sini. Tentu hal ini agar perekonomian masyarakat juga bisa naik," ucapnya.

Ditambahkan Sonhaji, di wisata ini pengunjung juga bisa melihat pohon "Pringsilir" yang konon dipercaya masyarakat sebagai tongkat sisa pertapaan Sunan Kali Jaga.

Saat itu sebelum meninggalkan desa usai bertapa, Sang Sunan menancapkan tongkat. Hingga kini, tongkat itu tumbuh besar menjalar menjadi pohon pring (Bambu).

"Pring silir itulah diyakini melegenda tongkat Kanjeng Sunan Kalijaga, ada juga taman edukasi sejarah, dan tentu kita terus promosikan destinasi wisata ini," tambahnya.

Akses wisata ini sangat mudah. Meski berada di 45 Kilometer dari pusat kota, pengunjung bisa menaiki kendaraan pribadi atau angkutan umum jurusan Lamongan-Tuban. Dari pertigaan jalan raya Panceng masih sekitar 4 kilometer lagi ke arah selatan.

Destinasi ini dicapai dengan melewati ratusan anak tangga. Namun, ada pula ojek yang bisa menghantarkan pengunjung naik ke Wisata Bukit Surowiti yang kini mulai apik dan instagramable. (*)