TIMES JATIM – Suasana Natas Parapuar kembali hidup dengan gelaran “Weekend at Parapuar (WAP) Vol. 13” yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Sabtu (22/11/2025). Program yang telah menjadi agenda rutin ini terus menunjukkan konsistensinya sebagai ruang kreatif dan rekreasi masyarakat, sekaligus menguatkan ekosistem pariwisata serta ekonomi kreatif di kawasan Parapuar.

WAP Vol. 13 hadir dengan ragam aktivitas interaktif yang semakin memperkaya pengalaman pengunjung. Mulai dari pertunjukan seni budaya Manggarai, showcase UMKM lokal, hingga lomba tari tradisional tingkat pelajar, seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk memperkuat kolaborasi masyarakat dan memanfaatkan ruang publik sebagai pusat kreativitas serta inovasi.

UMKM menjadi salah satu daya tarik utama. Sekangku, Ngemil di Bajo, dan Sari Toga Komodo turut meramaikan acara dengan menyuguhkan kuliner dan produk olahan khas Manggarai. Tidak hanya itu, panggung seni juga digerakkan oleh talenta muda dari Sanggar Molas Roto Roka dan Sanggar Kope Oles yang menyajikan berbagai tarian tradisional Manggarai, menambah warna budaya pada suasana sore di Parapuar.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menegaskan bahwa keberlanjutan program ini adalah wujud komitmen dalam membuka ruang publik yang inklusif dan produktif.

“Weekend at Parapuar telah menjadi ruang bersama bagi talenta lokal untuk berkembang dan bagi masyarakat menikmati wisata berbasis komunitas. Melalui WAP Vol. 13, kami ingin terus memperkuat pariwisata yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan di Labuan Bajo,” kata Marhen, Senin (24/11/2025).

Melalui perpaduan seni budaya, partisipasi pelajar, dan peran aktif UMKM, WAP Vol. 13 kembali menegaskan posisi Natas Parapuar sebagai pusat kegiatan kreatif dan wadah pemberdayaan masyarakat. 

Program ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga, memperkaya pengalaman wisatawan, dan terus mengukuhkan Parapuar sebagai ruang publik yang hidup dan dinamis di Labuan Bajo.(*)