TIMES JATIM, PACITAN – Jalur Lintas Selatan (JLS) di wilayah Kabupaten Pacitan kembali memakan korban. Kali ini, sebuah truk trailer tangki Pertamina tak berdaya menaklukkan tanjakan berkelok di jalur ekstrem tersebut.

Kendaraan berat itu terjungkal hingga melintang di badan jalan nasional, Senin (22/12/2025) subuh, sebelum akhirnya memicu penasaran pengguna jalan yang melintas.

Insiden terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di ruas JLS Pacitan–Trenggalek, tepatnya di Dusun Gayam, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung. Truk Hino tangki Pertamina bernomor polisi H 8263 OA melaju dari arah Pacitan menuju Sudimoro ketika kecelakaan tak terhindarkan.

Awalnya, truk mencoba menaklukkan tanjakan dengan tikungan tajam. Namun, traksi ban tak mampu melawan karakter jalan. Ban selip. Kendaraan kehilangan kendali.

Dalam hitungan detik, truk bergerak mundur liar sebelum akhirnya terguling dan melintang menutup sebagian badan jalan. Benturan keras membuat kepala truk terlepas dari badan tangki.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pacitan, AKP Moch. Angga Bagus Sasongko, S.Tr.K., S.I.K., M.A., memastikan peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang dipicu kombinasi kondisi jalan dan faktor kendaraan.

“Lokasi kejadian merupakan jalan menikung dan menanjak. Saat melintas, ban kendaraan mengalami selip sehingga pengemudi kehilangan kendali,” ujar AKP Angga.

Truk itu dikemudikan Sukadi (59), warga Kota Semarang, dengan seorang penumpang, Dheo Astro Alfaro (21). 

Keduanya selamat dan tidak mengalami luka. Namun, kerusakan kendaraan cukup parah. Bagian bodi kanan ringsek, sementara posisi truk yang melintang sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur nasional tersebut.

“Kendaraan berjalan mundur dalam kondisi tidak terkendali. Setelah itu terguling, dan kepala truk terlepas dari tangkinya,” lanjut AKP Angga.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, kecelakaan ini dinilai berisiko tinggi. Truk tangki Pertamina termasuk kendaraan dengan muatan sensitif. Sedikit saja terjadi kebocoran atau benturan susulan, dampaknya bisa berujung fatal.

Petugas gabungan dari Satuan Samapta Polres Pacitan dan Unit Gakkum Satlantas langsung bergerak cepat ke lokasi. Pengamanan tempat kejadian perkara, pengaturan arus lalu lintas, olah TKP, hingga proses evakuasi kendaraan dilakukan untuk mencegah potensi bahaya lanjutan.

“Kami lakukan pengamanan TKP, pengaturan lalu lintas, olah TKP, evakuasi kendaraan, serta pengamanan barang bukti,” jelas AKP Angga.

Ruas tersebut merupakan jalur nasional dengan tanjakan panjang, tikungan tajam, marka lurus yang panjang, serta berada di kawasan perbukitan. Kombinasi ini kerap menjadi momok bagi kendaraan berat, terlebih saat melintas di jam rawan.

Peristiwa ini kembali memantik sorotan soal keselamatan di Jalur Lintas Selatan Pacitan. Jalur yang digadang-gadang sebagai akses strategis pesisir selatan Jawa itu berulang kali mencatat kecelakaan, terutama melibatkan kendaraan bertonase besar.

AKP Angga mengingatkan para pengemudi agar tidak meremehkan karakter JLS Pacitan. “Pengemudi kendaraan besar harus benar-benar memastikan kondisi kendaraan layak jalan, terutama ban dan sistem pengereman. Jalur ini memiliki tanjakan dan tikungan yang tidak bisa dianggap sepele,” tegasnya.

Setelah proses evakuasi rampung, arus lalu lintas di JLS Pacitan kembali normal. (*)