TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Sebuah panggung terapung seluas 800 meter persegi akan menjadi ikon utama pembukaan Seven Lakes Festival 2025 di Ranu Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jatim, 7 November nanti.
Dirancang dengan gaya vintage dan dibangun sepenuhnya dari bambu lokal, mahakarya ini bukan sekadar tempat pertunjukan. Melainkan simbol kemegahan, kearifan lokal, dan daya tarik wisata baru Kabupaten Probolinggo.
Seven Lakes Festival 2025 memadukan wisata alam, budaya, dan olahraga sekaligus.
Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris atau Gus Haris menyampaikan, panggung apung ini sebagai lambang kemewahan acara Seven Lakes Festival 2025 yang akan digunakan sebagai lokasi pembukaan acara.
"Panggung Apung ini bukan hanya tempat pertunjukan, tetapi juga ikon yang menyatukan unsur kearifan lokal, alam, dan kreativitas," tegas Gus Haris.
Panggung utama ini dirancang dengan konsep vintage yang menawan, seluruh strukturnya mengandalkan material lokal: bambu.
Bambu tidak hanya berfungsi sebagai penguat dan penopang apung, tetapi juga memberikan sentuhan estetika alami yang selaras dengan keindahan Ranu Segaran.
Secara desain, panggung terapung yang memiliki luas 40x20 meter ini berbentuk Trapesium yang unik. Sisi bagian belakang membentang gagah di tengah danau, memastikan pandangan terbaik bagi seluruh pengunjung. Dengan sudut kemiringan 45^\circ di masing-masing sisinya, bentuk trapesium ini memberikan kesan dinamis dan artistik.
Aspek keselamatan menjadi pertimbangan utama. Gus Haris memastikan bahwa panggung ini dibangun benar-benar terapung secara keseluruhan, sebuah langkah antisipatif terhadap pasang-surutnya air danau, serta untuk menjamin keamanan para pengisi acara dan kru.
"Inilah persembahan Probolinggo. Sebuah panggung yang lahir dari kekayaan alam kita, ditopang oleh kekuatan bambu, dan akan menjadi saksi dari perhelatan budaya, alam, dan olahraga bertaraf nasional. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk datang dan menyaksikan sendiri event perdana ini," kata Bupati Probolinggo.
Panggung Apung ini akan menjadi latar spektakuler yang tak terlupakan bagi berbagai pertunjukan utama, termasuk Grand Fashion Show di atas danau, sekaligus menjadi magnet wisata baru yang mengukuhkan posisi Probolinggo sebagai "Miniatur Jawa Timur" dengan kekayaan alamnya yang memukau. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |